Mohon tunggu...
SNF FEBUI
SNF FEBUI Mohon Tunggu... Jurnalis - Badan Semi Otonom di FEB UI

Founded in 1979, Sekolah Non Formal FEB UI (SNF FEB UI) is a non-profit organization contributing towards children's education, based in Faculty of Economics and Business, Universitas Indonesia. One of our main activities is giving additional lessons for 5th-grade students, from various elementary schools located near Universitas Indonesia. _________________________________________________________ LINE: @snf.febui _________________________________________________________ Instagram: @snf.febui ____________________________________________________ Twitter: @snf_febui _______________________________________________________ Facebook: SNF FEB UI ____________________________________________________ Youtube: Sekolah Non Formal FEB UI ______________________________________________________ Website: snf-febui.com ______________________________________________________ SNF FEB UI 2020-2021 | Learning, Humanism, Family, Enthusiasm | #SNFWeCare

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bimbingan dan Konseling di Sekolah: Isu Non-Populer yang Krusial

28 November 2020   17:42 Diperbarui: 29 November 2020   14:12 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abad-21 juga erat kaitannya dengan teknologi dan kreativitas. BK harus mampu melihat peluang keterampilan-keterampilan baru yang dibutuhkan dalam pengembangan karir murid. Tentu hal ini juga masih menjadi tantangan yang besar mengingat keterampilan akan teknologi di Indonesia yang masih tergolong rendah dengan teknologi dalam dunia pendidikan yang masih berada di kisaran 20% [5]. Namun, jika penggunaan teknologi ini dioptimalkan, tantangan yang ada dapat menjadi peluang untuk terciptanya pendidikan di Indonesia yang lebih baik lagi.

BK Sebagai Satu Kesatuan dalam Pendidikan Indonesia

Seringkali, sekolah cenderung memandang BK sebagai suatu hal yang terpisah dari sistem pendidikan. Hal ini seharusnya sudah tidak lagi relevan. Dalam kenyataannya, pendidikan, karir, dan permasalahan pribadi murid merupakan satu hal yang seringkali tidak dapat dipisahkan [6]. Sering dianggap sepele, permasalahan emosional yang dihadapi murid nyatanya dapat berpengaruh banyak terhadap kinerja serta semangatnya dalam belajar. Oleh karena itu, BK merupakan satu kesatuan dalam sistem pendidikan yang saling berkorelasi dan tidak dapat dipisahkan.

Akhir kata, sekolah diharapkan bukan hanya menekankan pada pencapaian akademis murid. Namun, sekolah juga dapat menjadi rumah kedua, dimana murid merasa nyaman dan aman dalam menempuh pendidikan. Tak bisa dipungkiri, Bimbingan dan Konseling nyatanya berperan banyak dalam pembentukan serta pengembangan pribadi murid, sehingga murid menjadi pribadi yang bukan hanya sukses secara akademis, namun juga terpenuhi dalam segi kesehatan mentalnya. 

Dalam perkembangannya, bukan hanya peningkatan keterampilan pada guru BK. Namun, diharapkan juga adanya pemahaman serta peningkatan kenyamanan murid dalam menjangkau BK. Konselor memang memiliki efek yang penting, tetapi mengetahui bagaimana cara mengembangkan akses murid kepada konselor yang efektif, dapat beriringan sejajar dengan banyak kebijakan dan tujuan dari pendidikan (Mulhern, 2020).

.

.

Referensi

Romano, J. L., Goh, M., & Wahl, K. H. (2005). School counseling in the United States: Implications for the Asia-Pacific region. Asia Pacific Education Review, 6(2), 113-123.

Rakhmawati, D. (2017). Konselor sekolah abad 21: Tantangan dan peluang. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 3(1).

Kartadinata, S. (2005). Arah dan Tantangan Bimbingan dan Konseling Profesional: Proposisi Historik-Futuristik. In Seminar Nasional: Perspektif Baru Profesi Bimbingan dan Konseling di Era Globalisasi. Bandung (Vol. 21).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun