Mohon tunggu...
Muhammad Sandi
Muhammad Sandi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang siswa SMA dengan segudang minat dan hobi, melakukan hal yang ia sukai dan menjalani kehidupan sebagaimana mestinya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengaruh Besar Teknologi Dalam Kehidupan Manusia

27 Januari 2025   16:15 Diperbarui: 27 Januari 2025   16:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto remaja melakukan tutor sebaya dalam bidang teknologi digital 

Seperti yang kita ketahui bahwa perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan manusia, dari cara kita berkomunikasi hingga bagaimana kita bekerja, belajar, dan bahkan bersosialisasi. Namun, di balik semua manfaat yang ditawarkan oleh dunia digital, ada sebagian anggota masyarakat yang cenderung sulit beradaptasi dengan transformasi ini. Kelompok ini sering kali menghadapi hambatan yang kompleks, mulai dari faktor usia, tingkat pendidikan, akses teknologi, hingga sikap mental terhadap perubahan. Dalam esai ini, kita akan membahas berbagai alasan mengapa sebagian anggota masyarakat sulit beradaptasi dengan dunia digital, dampak yang mereka rasakan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu mereka melewati tantangan ini.  Ada beberapa alasan utama mengapa sebagian masyarakat sulit beradaptasi dengan teknologi digital. Pertama, faktor usia sering kali menjadi kendala signifikan. Generasi yang lebih tua cenderung tumbuh di era yang jauh dari sentuhan teknologi canggih seperti yang kita kenal sekarang. Mereka tidak terbiasa dengan perangkat digital seperti komputer, smartphone, atau aplikasi berbasis internet. Proses belajar menggunakan teknologi ini bagi mereka sering kali terasa rumit dan melelahkan.

Selain itu, tingkat pendidikan juga memainkan peran penting. Mereka yang tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai mungkin kurang memahami dasar-dasar teknologi digital. Hal ini dapat memperburuk ketimpangan dalam akses terhadap informasi dan peluang yang tersedia di dunia digital. Di sisi lain, ada pula hambatan dari segi infrastruktur, seperti kurangnya akses ke perangkat teknologi atau koneksi internet yang stabil, terutama di daerah terpencil. Faktor psikologis juga tidak kalah penting. Sebagian orang mungkin merasa takut atau enggan untuk mencoba hal-hal baru karena merasa bahwa teknologi terlalu rumit atau khawatir membuat kesalahan. Ketakutan ini sering kali berakar dari kurangnya rasa percaya diri atau pengalaman buruk sebelumnya, seperti penipuan daring atau informasi yang salah.

Faktor-Faktor Penyebab Sulitnya Adaptasi

Foto seseorang yang stress akibat kesulitan beradabtasi dengan lingkungan sekitar 
Foto seseorang yang stress akibat kesulitan beradabtasi dengan lingkungan sekitar 

Kesenjangan Generasi Salah satu faktor utama yang membuat seseorang sulit beradaptasi dengan dunia digital adalah kesenjangan generasi. Generasi yang lahir sebelum era digital, seperti generasi baby boomers dan sebagian generasi X, sering kali merasa teknologi terlalu kompleks untuk dipahami. Mereka tumbuh di era di mana aktivitas sehari-hari dilakukan tanpa bantuan perangkat digital, sehingga konsep teknologi seperti ponsel pintar, aplikasi, atau media sosial terasa asing dan menakutkan. Selain itu, perubahan yang sangat cepat dalam teknologi sering membuat mereka merasa tertinggal dan sulit mengejar. Keterbatasan Pendidikan Tingkat pendidikan juga menjadi salah satu faktor yang signifikan. Anggota masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah sering kali kurang memiliki pengetahuan dasar tentang teknologi. Mereka mungkin tidak memahami istilah-istilah teknis atau cara menggunakan perangkat digital. Hal ini diperparah oleh minimnya pelatihan atau panduan yang tersedia untuk mereka, sehingga mereka merasa terpinggirkan dalam era yang semakin digital ini.

Akses yang Tidak Merata Meskipun teknologi telah berkembang pesat, akses terhadap perangkat digital dan internet masih belum merata di banyak wilayah, terutama di daerah pedesaan atau terpencil. Biaya perangkat seperti komputer, ponsel pintar, dan koneksi internet sering kali terlalu mahal bagi sebagian masyarakat. Tanpa akses yang memadai, sulit bagi mereka untuk  belajar dan memanfaatkan teknologi. Ketakutan dan Ketidakpercayaan Sebagian masyarakat memiliki ketakutan atau ketidakpercayaan terhadap teknologi digital. Mereka mungkin khawatir tentang keamanan data pribadi, penipuan online, atau dampak negatif dari media sosial. Ketakutan ini sering kali membuat mereka enggan mencoba teknologi baru, meskipun teknologi tersebut dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan mereka. Hambatan Psikologis Rasa rendah diri atau anggapan bahwa mereka "terlalu tua" atau "tidak cukup pintar" untuk memahami teknologi juga menjadi penghalang besar. Sikap ini sering kali menyebabkan mereka menyerah sebelum mencoba, sehingga menciptakan lingkaran setan di mana mereka semakin tertinggal.

Dampak Kesulitan Beradaptasi dengan Dunia Digital ada beberapa yang diantaranya adalah: 

1. Sulitnya adaptasi terhadap dunia digital memiliki dampak yang luas, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Hal ini menjadi masalah dikarenakan masyarakat yang gaptek atau gagap teknologi akan mengalami yang namanya culture lag atau keterlambatan individu atau sekelompok orang yang lambat dalam menerima budaya yang berkaitan/berhubungan dengan daerah tersebut. Akibatnya, hal terrsebut menjadi penghalang bagi orang itu untuk beradaptasi 

2. Isolasi Sosial

Di era di mana komunikasi semakin bergantung pada teknologi, mereka yang tidak mampu mengakses atau menggunakan perangkat digital sering kali merasa terisolasi. Misalnya, sebagian besar interaksi sosial sekarang terjadi di media sosial atau aplikasi perpesanan. Tanpa kemampuan untuk mengakses platform ini, mereka kehilangan kesempatan untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun