Mohon tunggu...
Siti NurAisyah
Siti NurAisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI D-III KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Sebuah Petualangan Akan Memberikan Anda Cara Baru Dalam Memandang Kehidupan. ~Siapapun Bisa Jadi Apapun~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Anak Berkebutuhan Khusus (Cerebral Palsy)

20 Juni 2022   14:10 Diperbarui: 20 Juni 2022   15:13 2898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TWIBBON Cerebral Palsy sedunia (06 september 2021) 

Tidak Ada sanak Saudara yang membantu dan peduli Pada Keluarga Zara ini padahal Orang Tua Zara pada saat itu pasti membutuhkan suport serta berharap dukungan dari sanak saudaranya, namun Tidak ada satupun bahkan ada juga Tetangga yang tidak suka dengan zara karna dianggap anak aneh dan menjijikan sungguh tidak berperikemanusiaan bukan? dan akhirnya mereka Menjalaninya dengan Sabar lika liku yang dihadapinya. Tetapi ada saja Orang Baik diluar sana yang sayang kepada Zara padahal tidak ada hubungan darah. 

Tahun demi tahun dilalui dengan sabar dan cobaan bertubi-tubi yang dijalani keluarga zara ini. sampai zarapun Bolak-Balik Rumah Sakit terus menerus sampai pernah di Rawat Inap. ke Rumah Sakit pun untuk kontrol rutin Waktu itu Mama Zara selalu Memakai Kendaraan Umum yaitu; Kopaja/Busway karena Ayah Zara kalau pagi dia Berdagang Tetapi Jika sedang tidak berdagang karna sepi pasti diantar jemput.  

Pada Tahun 2020, ada orang baik yang datang pada saat ayah zara sedang berdagang  ada orang yang menyamar sebagai penjual kacang rebus... Bisa di lihat di sini ya Teman-teman....



hayo zara cantik kan...  Tapi tidak lama Dari tahun itu...pada tahun 2021 zara pergiii iya zara pergiiii dia sudah tidak sakit lagi, dia sudah jadi Bidadari Surganyaaa Allah disanaa.

Zara Syahbania wafat pada Tanggal 07 September 2021 Pada Usia 7 tahun. KEHILANGAN? TENTU SAJA! Anak Yang Dirawat penuh Oleh Kedua Orang tuanya Begitu saja Hilang dengan 7 tahun lamanya mereka Merawat dengan penuh cinta, kasih sayang dan kesabaran penuh dari dihina, di caci dan direndahkan oleh orang sekitar maupun orang dekat. Zara di makamkan di Daerah Cengkareng ya lumayan cukup jauh dari jarak rumah asli Almh Zara. Bahkan Sampai saat inipun setelah Pemakaman yang kebetulan memang Ayah Zara sendiri yang menggalikan liang lahat sampai memasukan Almh zara kedalam liang lahat, tentu membuat ayah dari Almh Zara trauma dan belum mampu untuk melihat ke makam Almh zara lagi. Kedua Orang Tua Dari  Almh Zara sangat terpukul akan kepergiannya yang sangat tidak pernah dibayangkan. 

komplikasi yang dialami zara banyak mulai dari laringomalasia , gangguan pencernaan, kelumpuhan otak permanen, kejang tpi tidak begitu parah dan kalau suhu badannya meningkat cenderung sesak napas karena lendir yg berlebihan sehingga harus di uap atau di suction (alat penghisap lendir).

Zara  sering kontrol di RS. Harapan Kita dengan Poli yang sering dikunjungi untuk kontrol rutin yaitu; Poli THT, Poli Paru, Poli Gizi, Poli Gastro dan Fisioterapi/KKTK dengan terapi balon. 

Obat yang Diminum zara  ada ; obat asam folat, abdusif (sesuai bb, jadwal dan takaran), lactulac untuk bab/(microlac) dsb. sesuai yang dibutuhkan dan yang diberikan oleh Dokter.

Pernah disarankan oleh Dokter untuk Operasi  Ortopedi yaitu zara ada masalah pada tulang pahanya bergeser dan meminta izin untuk operasi. namun tidak diperbolehkan dari pihak Orang Tua Zara dengan alasan tidak tega dan sudah tahu kalau itu tidak menjadi masalah. Tetapi Dokter menjelaskan efek sampingnya kalau tidak sinkronis ke otak ya sama saja. 

Rumah Sakit Rujukan Zara Setelah Dari RS. Budi Kemuliaan Yaitu; Dari Puskesmas dekat rumah Zara Kemudian Rujuk Ke RS cengkareng Setelah Itu Baru ke RS Harapan Kita.

NOTE : Ada banyak yang harus dijelaskan tetapi saya membuat berdasarkan intinya saja. 

Boleh dilihat Kenangan-Kenangan Almh Zara Syahbania....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun