Mohon tunggu...
Sahrul Mufida
Sahrul Mufida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Jember program studi S1 Ilmu Hub Internasional

..

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Inflasi Rendah Mendukung Penguatan Kurs Rupiah Hingga Rp 14.979 per Dolar AS

5 April 2023   08:36 Diperbarui: 5 April 2023   08:40 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada awal Maret 2023, dunia dikejutkan dengan collapse nya bank bank besar di Amerika Serikat, salah satunya SVB. Kebangkrutan SVB tersebut dipicu oleh kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga bank dan masalah obligasi. Kabar tersebut seakan memberi alarm waspada bagi negara-negara dunia untuk tidak tererumus pada kondisi yang sama.

Indonesia merupakan salah satu negara yang menyampaikan kekhawatirannya atas bangkrutnya SVB. Namun Indonesia masih beurpaya aagar tidak menjadi negara yang terdampak kebangkrutan SVB dan bank besar lainnya.

Akhir Maret 2023 Indonesia dikejutkan dengan mata uang yang lemah, yakni menyentuh angka Rp 15.047 per dolar AS dan angka tertinggi nya, yakni Rp 15.153 per dolar sejak 24 Maret 2023 sampai 30 Maret 2023. (Kontan.co.id. Maret 2023)

Pada tanggal 31 Maret 2023, rupiah menguat 0,47%, berada pada angka Rp 14.976 per dolar AS. Penguatan kurs rupiah atas dolar AS merupakan dampak dari pelemahan dolar AS karena perilisan data manifaktur AS yang dianggap mengecewakan.

Pada pagi hari, 4 April 2023, nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp 14.940 per dolas AS. menguat 31 poin atau 0,21% dibandingkan penetupan perdagangan sebelumnya. Perubahan nilaikurs mata uang juga terjadi pada negara-negara lainnya. Mayoritas mata uang negara-negara kawasan Asia melemah. Dolar Singapura melemah 0,06%, yuan China -0,07%, Thailand turun 0,16%, rupee India turun 0,19%, dll. Sedangkan dolarHogkong, peso Filipina, ringgit Malaysiia, dan won Korea Seletan mengalami hal baik seperti rupiah Indonesia, yakni mengalami penguatan kurs mata uang per dolar AS.

Mayoritas mata uang negara maju mengalami pelemahan. Poundsterling Inggris -0,10%, euro Eropa turun 0,05%, franc Swiss turun 0,12%, dolar Australia -0,14%, dan dolar Kanada turun 0,02%.

Lukman Leong, Senior Analisiss DCFX memperkirakan rupiah akan menguat seiring melemahnya dolar AS. Rupiah akan mencapai angka Rp 14.850 sampai Rp 15.000 per dolar AS pada tanggal 04 April 2023. Lukman Leong juga menjelaskan bahwa penguatan mata uang rupiah juga didukung karena data ekonomi Indonesia yang positif. Manifaktur yang lebih baik dan pengendalian inflasi.

Nilai tukar kurs rupiah pada akhir perdagangan menguat, bebarengan dengan menurunnya inflasi Indonesia pada Maret 2023. Menurut infografis yang diekeluarkan oleh BI "Inflasi IHK Maret 2023 lebih rendah dibanding dengan pola historis inflasi selama periode awal Ramadan. Perkembangan ini merupakan respons kebijakan moneter Bank Indonesia..." (bi.go.id.2023)

Sumber Pustaka 

Rahmawati, Wahyu Tri. 31 Maret 2023. Perkara Kurs Rupiah Meningkat ke Rp 14.976 per Dolar AS, Jumat (31/3) Pagi.

Said, Abdul Azis. 4 April 2023.  Juara Asia, Rupiah Menguat Menembus 14.899/US$ Hari Ini.

El Dora, Grace. 3 April 2023. Rupiah Menguat Jadi Rp 14.971, Inflasi Indonesia Turun.

Wicaksono, Adhi. 3 April 2023. Data Inflasi dan Manufaktur Angkat Rupiah ke Rp 14.971.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun