Mohon tunggu...
S.M
S.M Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Menjadi bunga memang sangat indah tapi ingatlah jika bunga juga bisa layu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maafkan

10 Juni 2017   18:13 Diperbarui: 10 Juni 2017   18:14 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk sesekali tengoklah kebelakang

Sejauh mana kaki membawamu melangkah

Sesekali pandangilah tingginya langit dan

Renungkan rendahnya bumi

Tetapi bukan berarti yang tinggi adalah tertinggi

Bisa jadi terbalik

Terkadang indah samudra tak bisa kita sebrangi

Aku tak pernah menutup mata

Sekalipun tertusuk bara api

Aku tak pernah lumpuh sekalipun kaki dipatahkan

Ku percayakan keikhlasan dan ketulusan tidak akan pernah mengkhianati kebahagiaan nya.

Aku tak secantik wanita bermak up kan rapi

Tak sekaya wanita yang penuh dengan style

Dan aku tak se solihah hamba yang kuat dengan badai kehidupan

Aku hanya perempuan biasa yang terselubungi kekurang

Tetapi aku tidak pernah khianati perasaan ku sendiri

Bahwa aku bersama hatiku selalu berusaha untuk membuat mu bahagia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun