Mohon tunggu...
SMPN Satu Atap Mesoyi
SMPN Satu Atap Mesoyi Mohon Tunggu... Lainnya - Program Sekolah Penggerak Angkatan III Tahun 2023

Sekolah Ramah Anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Silaturahmi Akademik sebagai Perekat Komunikasi Sekolah Penggerak

10 November 2023   00:13 Diperbarui: 10 November 2023   00:55 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SMP SATU ATAP MESOYI KECAMATAN TALUN KABUPATEN PEKALONGAN, TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKKAN

Pekalongan, 9 Oktober 2023. SMP Satu Atap Mesoyi, Kabupaten Pekalongan yang menjadi salah satu Sekolah Penggerak angkatan 3 mendapat kesempatan istimewa bertemu secara langsung dengan Bapak Diyamond Prasandha, S.Pd., M.Pd. salah satu fasilitator sekolah penggerak dari Tim BBGP Jawa Tengah. Di dalam kegiatan yang bertajuk " Silaturahmi Akademik" ini dikemas dengan nuansa santai tapi penuh edukasi. Tanya jawab terbuka disuguhkan kepada seluruh guru dan TAS SMP Satu Atap Mesoyi sehingga diskusi berjalan dengan sangat menyenangkan, serta menggugah kesadaran akan tugas dan tanggung jawab sebagai salah satu penggerak dalam pendidikan  bagi siapa saja yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Agenda pertama adalah kunjungan kelas yang sudah menerapkan kurikulum merdeka. Kelas yang dikunjungi adalah kelas VIII dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.  Curah gagasan menjadi agenda selanjutnya. Kegiatan ini merupakan wadah setiap guru maupun TAS terkait dengan sekolah penggerak dan apa saja yang telah dilakukan seluruh warga SMP Satu Atap Mesoyi untuk menjadi Sekolah Penggerak di tahun 2023. Masing-masing guru diberi kesempatan bertanya, menyampaikan pendapat/gagasan dan dibahas bersama oleh Bapak Diyamond Prasandha, S.Pd., M.Pd. Ibu Uswatun Hasanah, S.Si., M.Si selaku pengawas Bina.

Bapak Nur Rofiq, S.Pd. selaku kepala Sekolah dan Bapak Ibu guru dan TAS. Penyusunan perangkat ajar menjadi bahasan pertama dan disepakati bahwa Bapak Ibu guru bisa memanfaatkan contoh-contoh Modul ajar di PMM. Di PMM banyak sekali bahan literasi bagi guru untuk menyusun modul ajar, akan tetapi harus disesuaikan dengan kondisi murid dan situasi kondisi satuan pendidikan. Pembahasan dilanjutkan dengan  P5. Bapak Diyamond memandu diskusi sehingga sangat menyenangkan dan banyak hal baru diterima oleh Bapak Ibu guru khususnya koordinator P5 bahwa dalam setiap kegiatan P5, murid harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Di akhir kegiatan, disampaikan bahwa apa yang sekolah kami lakukan,  akan memberi efek luar biasa bagi generasi muda Mesoyi di masa yang akan datang. Menjadi salah satu penggerak, tergerak, dan menggerakkan menjadi slogan yang dijunjung tinggi oleh keluarga SMP Satu Atap Mesoyi. Berusaha untuk melaksanakan merdeka belajar dan merdeka mengajar yang sesuai dengan kurikulum Merdeka akan terus dilakukan dari waktu ke waktu sehingga murid dengan kompetensi dan berkarakter profil pelajar Pancasila bisa diwujudkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun