literasi yang diadakan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Nganjuk.Â
Kamis, 24 Juli 2024 merupakan hari yang menyenangkan bagi siswa siswi SMP Negeri 2 Lengkong karena mereka akan mengikuti programMeski, ini kali pertama pengadaan program literasi pada jenjang SMP, namun hal ini menjadi hal yang paling dinanti siswa siswi SMP agar dapat belajar di luar sekolah. Program literasi ini disebut DongKel BERas yang merupakan akronim dari Dongeng Keliling Bersama Anak Sekolah.
Program Literasi ini dilakukan setiap bulan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebagai upaya meningkatkan kemampuan literasi siswa dan menumbuhkan kesadaran gemar membaca siswa.
 Program ini difasilitasi penuh oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Nganjuk. Siswa siswi yang mendapatkan Undangan untuk mengikuti kegiatan dongkel beras akan dijemput oleh armada dongkel beras. Siswa SMP Negeri 2 Lengkong yang mendapatkan undangan sebanyak 20 siswa dan 2 orang pendamping guru.Â
Siswa dan guru  berangkat pada pukul 09.00 WIB menggunakan armada Elf berwarna biru yang menjadi ciri khas dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Nganjuk. Sebelum berangkat, seluruh siswa diberikan briefing oleh Bu Lik Anna  yang merupakan staff dari bagian Pelayanan Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Nganjuk.Â
Briefing dilakukan untuk mengetahui kesiapan siswa dalam mengikuti program dan agenda yang akan dilakukan selama satu hari.Setelah briefing selesai, seluruh siswa dan pendamping segera berkemas untuk berangkat ke tujuan pertama yaitu museum anjuk ladang yang bertempat di jalan Gatot Subroto Kabupaten Nganjuk.
sesampainya di Museum, siswa SMP Negeri 2 Lengkong disambut oleh Kak Lintang yang merupakan salah satu staff Museum Anjuk Ladang dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Bersama Kak Lintang siswa siswi dijelaskan tentang isi dari Museum Anjuk Ladang dan peraturan - peraturan yang harus dilakukan  selama di dalam museum. Â
Kemudian, siswa diarahkan ke dalam museum untuk melihat beberapa koleksi Museum Anjuk Ladang dengan pemandu yang berbeda yaitu Kak Manda. Siswa siswi diberikan beberapa informasi mengenai arca, wayang, topeng, uang kuno, senjatakuno, beberapa tembikar, dan beberapa fosil dari manusia prasejarah.Â
Gambar dan informasi tentang manusia prasejarah sangat informatif dan memberikan banyak pengetahuan bagi siswa yang dapat dikaitkan dengan mata pelajaran IPS yang selama ini diperoleh siswa di sekolah. Siswa dapat melakukan elaborasi antara materi yang selama ini diperoleh di sekolah dan beberapa riset yang dilakukan secara langsung di museum anjuk ladang.Kemudian siswa diberikan waktu istirahat untuk beberapa waktu sebelum menuju ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Nganjuk.
Setelah istirahat beberapa saat, pada pukul 11.00 WIB , rombongan siswa berangkat menuju Perpustakaan Kabupaten Nganjuk untuk memperdalam literasi dan meningkatkan kegemaran membaca mereka. Siswa sangat bersemangat dalam melakukan eksplorasi buku - buku yang terdapat di perpustakaan.Â
Buku yang terdapat di perpustakaan tergolong lengkap dan sangat menarik minat siswa untuk membaca. Beberapa siswa memberikan testimoni positif terhadap buku dan fasilitas yang terdapat di perpustakaan. Siswa juga melakukan eksplorasi di ruang TIK yang terdapat di perpustakaan untuk menambah wawasan siswa dalam menerapkan pembelajaran yang telah dialami di sekolah sebelumnya.Â
Pada pukul 12.30, siswa kemudian dijadwalkan untuk kembali ke sekolah dan diberikan informasi agar dapat membaca melalui platfor perpustakaan digital yaitu e-pusda Nganjuk. Platform digital ini dimaksudkan agar siswa dapat membaca buku favorit mereka melalui gadget yang dimiliki. (DPE)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H