Mohon tunggu...
SMP INDAHMAKMUR
SMP INDAHMAKMUR Mohon Tunggu... Guru - SMP INDAH MAKMUR

Sekolah menengah pertama yang berada di daerah perusahan sawit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SMP Indah Makmur PT. GSDI-GSYM Memperoleh Penghargaan Adiwiyata Mandiri Tahun 2024

4 Oktober 2024   06:55 Diperbarui: 4 Oktober 2024   08:24 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ketika Bapak Catur memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri di Jakarta. Sumber : SMP IM.

Jakarta, 02/10/2024 SMP Indah Makmur menjadi salah satu sekolah yang memperoleh penghargaan atas keberhasilan meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri di tahun 2024. Kegiatan ini di selenggarakan oleh  kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK).  Jumlah sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri adalah 208 sekolah, sedangkan sekolah yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional adalah 512 sekolah di seluruh Indonesia.

Foto ketika Bapak Catur memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri di Jakarta. Sumber : SMP IM.
Foto ketika Bapak Catur memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri di Jakarta. Sumber : SMP IM.

Penyerahan penghargaan dilakukan di Auditorium Dr. Ir Soedjarwo dan di terima oleh Bapak Catur Suharsono selaku kepala SMP Indah Makmur. Kegiatan acara dimulai dengan acara pameran dan coaching clinic, pembukaan, pemberian penghargaan, dan penutup. Hadir pula kementerian Kebudayaan Riset dan Teknologi yang diwakilkan oleh Nur Syarifah S.H., LL.M selaku Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi, menuturkan bahwa "program Adiwiyata sekolah ini menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak hanya terkait pengetahuan tertulis yang ada di dalam buku, tetapi juga kita mengajarkan nilai-nilai kehidupan, termasuk kesadaran menjaga alam dan lingkungan sekitar kepada peserta didik" ucap Bu Syarifah.

Foto Bapak Catur bersama siswa-siswi di depan kantor Bupati Kotawaringin Barat. Sumber : SMP IM.
Foto Bapak Catur bersama siswa-siswi di depan kantor Bupati Kotawaringin Barat. Sumber : SMP IM.

Banyak pihak yang terlibat dalam keberhasilan SMP Indah Makmur untuk memperoleh predikat sekolah Adiwiyata Mandiri mulai dari pihak warga sekolah, masyarakat setempat, jajaran petinggi PT. GSDI-GSYM, Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Barat, dan dinas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Bapak Catur Suharsono selaku Kepala Sekolah SMP Indah Makmur juga menyampaikan beberapa pesan pada wawancara via telpon "saya bangga kita bisa memperoleh penghargaan Adiwiyata Mandiri untuk sekolah kita, harapan kedepannya konsistensi dalam hal menjaga, melestarikan, dan  menghijaukan, sehingga bisa membuat sekolah menjadi tempat yang nyaman untuk belajar siswa-siswi" ucap Pak Catur.

Foto Bapak dan Ibu Guru bersama siswa-siswi di depan kantor Bupati Kotawaringin Barat. Sumber : SMP IM.
Foto Bapak dan Ibu Guru bersama siswa-siswi di depan kantor Bupati Kotawaringin Barat. Sumber : SMP IM.

Proses kerja sama membutuhkan waktu yang lama, selain itu saran dan masukan dari berbagai pihak untuk pembenahan agar sekolah bisa menjadi tempat yang nyaman untuk belajar siswa dilakukan secara konsisten. Warga sekolah SMP Indah Makmur dan masyarakat setempat melakukan kerja sama dengan mengurangi jumlah penggunaan sampah plastik, menjadikan barang tak guna menjadi barang guna dan memiliki nilai, serta menciptakan atau memperbarui teknologi yang berkaitan dengan lingkungan.

Foto ketika tim penilaian Adiwiyata Mandiri berkunjung ke SMP Indah Makmur. Sumber : SMP IM. 
Foto ketika tim penilaian Adiwiyata Mandiri berkunjung ke SMP Indah Makmur. Sumber : SMP IM. 

SMP Indah Makmur memiliki beberapa program unggulan dalam kegiatan Adiwiyata Mandiri seperti penggunaan aplikasi atau teknologi (e-perpus dan e-comic), Grey Water, dan EchoBrick. Penggunaan aplikasi atau teknologi membantu memudahkan pendataan secara digital, selain itu mengurangi jumlah penggunaan kertas. Pemanfaatan Grey Water dilakukan untuk memanfaatkan air bekas pakai wudhu, cuci tangan, cuci alat makan, menjadi air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman di kebun sekolah. Sedangkan EchoBrick adalah pemanfaatan kertas bekas sekolah yang dipotong kecil, dimasukkan ke dalam botol bekas, kemudian botol-botol yang sudah terisi disatukan untuk dijadikan meja atau kursi.

Program unggulan ini juga di integrasikan dalam pembelajaran akadamik ataupun pembelajaran ekstrakulikuler peserta didik selama di sekolah. Harapan ke depannya program menjaga, melestarikan, dan menghijaukan lingkungan sekolah terus di jalankan dengan konsisten, sehingga nantinya terbentuk karakter baik dari dalam diri peserta didik untuk peka terhadap lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun