Desa Ciangsana, Kab.Bogor (8/8) Menabung merupakan hal yang penting untuk dilakukan saat ini, Meningkatnya kebutuhan hidup dari waktu ke waktu membuat kita harus mempersiapkan dana untuk kehidupan di masa yang akan datang. Untuk memiliki uang di masa yang akan datang, maka menabung harus dilakukan sedini mungkin agar hasilnya dapat dinikmati untuk mencukupi kebutuhan di masa depan.
Meskipun memiliki manfaat dimasa depan,namun dewasa ini, banyak anak - anak dan remaja sudah mulai melupakan kebiasaan menabung. Menurut data yang dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebatukan budaya menabung di Indonesia terbilang rendah dibandingkan dengan negara tetangga Bahkan rasio tabungan jika dibandingkan dengan Produk Domestik Bruto (PDB), Indonesia berada di urutan ke - 4 setelah Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand. Selain itu," Menurut data World Bank, rasio kepemilikan rekening bank pada penduduk usia 15 tahun terbilang rendah, yakni pada tahun 206 hanya mencapai 48,9 persen" Ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso ( sumber : HP Financials).
Padahal Indonesia memiliki potensi dana masyarakat yang sangat besar,dimana potensi masyarakat Indonesia yaitu dari jumlah pelajar yang mencapai 69,3 juta, mencapai 25,8 persen dari semua jumlah penduduk Indonesia dan total penduduk pada kelompok pemuda dan mahasiswa sebanyak 55 juta. Â Hal ini menjadi penting, untuk mengubah mentalitas masyarakat terutama pemuda untuk menjadi giat menabung maupun berinvestasi.
Oleh sebab itu, melalui kegiatan KKN Universitas Diponegoro, Kevin Nicholas Sirait, mengadakan sosialisasi yang bertemakan "Yuk Menabung Asik " untuk dapat membantu para remaja mengembalikan kebiasaan menabung yang telah hilang. Mari menabung asik merupakan sebuah progam sosialiasi singkat yang membahas bagaimana cara agar menabung menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan. Dilansir dari Liputan 6.com, mengatakan bahwa salah satu penyebab seseorang malas untuk menabung dikarenakan menabung adalah sebuah proses yang lama, sehingga menimbulkan perasaan bosan ketika melakukannya.
Sosialisasi ini diadakan di RT 01/RW38, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kegiatan ini juga menargetkan remaja usia 13 tahun- 17 tahun. Hal ini mengingat bahwa remaja pada usia tersebut sedang dalam proses pembentukkan kepribadian dan pencarian jati diri, oleh sebab itu ini menjadi sebuah kesempatan yang bagus untuk menanamkan kegiatan positif dalam diri mereka. Dalam sosialisasi ini dijelaskan  cara - cara yang dapat dilakukan oleh remaja agar membantu  menabung mu menjadi kegiatan yang menyenangkan. Terdapat 3 cara yang dapat dilakukan, diantaranya :
- Temukan teman menabung
- Buat Target ketika menabung menggunakan celangan atau notes
- Berikan reward atas keberhasilan menabungmu
Selain itu, untuk dapat semakin membantu para remaja bersemangat, maka diakhir sosialisasi singkat ini diberikan sebuah celengan yang menarik dan berisikan sebuah target menabung agar bisa lebih memotivasi mereka dalam memulai kegiatan menabung ini.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan terima dengan baik oleh masyarakat sekitar terutama para remaja. Melalui program yang telah terlaksana, harapannya sosialisasi yang dilakukan dapat memberikan sudut pandang baru serta mengubah mindset masyarakat terutama pemuda bahwa menabung bukanlah sebuah kegiatan yang membosankan, sebaliknya menabung merupakan langkah awal untuk menuju kesuksesaan financial dimasa depan.
Penulis : Kevin Nicholas Sirait (Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Prodi Akuntansi)
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Ir. Rudy Hartanto, S.Pt.,M.P.,Ph.D., IPM
Lokasi : RT 01/ RW38, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung putri, Kabupaten Bogor
#KKNtimIIperiode2022
#p2kkundip
#lppmundip
#undip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H