Mohon tunggu...
Hosy Muhammad
Hosy Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menjadi Pribadi yang Bermanfaat untuk Bangsa dan Negara

E-Goverment

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Dinamika Persaingan Pilgub Jawa Tengah 2024, Andika-Hendi vs Ahmad Luthfi-Taj yasin

15 November 2024   17:10 Diperbarui: 15 November 2024   17:18 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024 diwarnai persaingan sengit antara dua pasangan calon kuat: Andika Perkasa-Hendi Setiawan dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Pertarungan kedua pasangan ini menarik perhatian publik karena latar belakang dan basis dukungan yang berbeda.Pasangan Andika Perkasa-Hendi diprediksi mendapat dukungan dari koalisi partai besar. Andika Perkasa, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), membawa pengalaman kepemimpinan di tingkat nasional. Sementara Hendi Setiawan, yang sukses memimpin Kota Semarang, memberikan nilai tambah dengan pemahaman mendalam tentang birokrasi dan pembangunan di Jawa Tengah.

Di sisi lain, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin mengandalkan kombinasi pengalaman politik dan basis massa tradisional. Taj Yasin, yang merupakan putra ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair dan current Wakil Gubernur, memiliki basis kuat di kalangan pesantren dan Nahdlatul Ulama. Ahmad Luthfi membawa pengalaman sebagai anggota DPR RI dan memiliki jaringan politik yang luas.

Peta dukungan kedua pasangan menunjukkan polarisasi yang menarik. Andika-Hendi cenderung kuat di kawasan perkotaan dan basis pemilih nasionalis. Program-program yang ditawarkan lebih banyak menyasar isu modernisasi dan pembangunan ekonomi. Visi mereka tentang Jawa Tengah sebagai hub ekonomi dan teknologi mendapat sambutan positif dari kalangan pengusaha dan profesional muda.Sementara itu, Ahmad Luthfi-Taj Yasin memiliki basis solid di kawasan pedesaan dan kantong-kantong pesantren. Mereka mengusung program pembangunan yang berbasis kearifan lokal dan penguatan ekonomi kerakyatan. Pengalaman Taj Yasin sebagai Wakil Gubernur incumbent memberikan keuntungan dalam hal pemahaman birokrasi dan permasalahan daerah.

Persaingan kedua pasangan juga terlihat dalam strategi kampanye. Andika-Hendi lebih banyak memanfaatkan platform digital dan pendekatan modern. Mereka aktif di media sosial dan menggelar kampanye virtual yang menyasar pemilih milenial. Program-program inovatif yang pernah dijalankan Hendi di Semarang menjadi showcase unggulan. Di pihak lain, Ahmad Luthfi-Taj Yasin mengandalkan jaringan kultural dan pendekatan grassroot. Mereka aktif mengunjungi pesantren dan menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat. Pengalaman Taj Yasin dalam mengelola program-program pemberdayaan masyarakat selama menjadi Wakil Gubernur menjadi modal penting.

Isu-isu krusial yang menjadi perdebatan antara kedua pasangan meliputi strategi pemulihan ekonomi, pengembangan infrastruktur, dan kebijakan sosial. Andika-Hendi menekankan pentingnya investasi dan teknologi, sementara Luthfi-Taj Yasin lebih fokus pada penguatan ekonomi berbasis pesantren dan UMKM. Dinamika persaingan kedua pasangan ini diharapkan tetap berada dalam koridor demokrasi yang sehat. Pengawasan ketat dari Bawaslu dan partisipasi aktif masyarakat sipil menjadi kunci untuk memastikan pertarungan politik yang berkualitas. Siapapun yang terpilih nantinya, diharapkan mampu melanjutkan pembangunan Jawa Tengah dengan visi yang jelas dan keberpihakan kepada kesejahteraan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun