Mohon tunggu...
Retha Purnama
Retha Purnama Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i'm a funniest people

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

Mendisiplinkan Si Buah Hati Tanpa Kekerasan

27 Januari 2015   22:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:16 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang ibu yang baru dikaruniai satu orang anak usia 3,5 tahun, saya merasakan kenikmatan tersendiri untuk profesi baru ini. Apalagi melihat si kecil tumbuh menjadi anak yang sehat dan semakin pintar setiap harinya. Rasa syukur tidak habis-habisnya saya panjatkan pada Tuhan. Saya juga tidak berhenti belajar dan mencari pengetahuan baru tentang mendidik anak yang baik. Memang tidak ada orang tua yang sempurna di dunia, tetapi tidak ada salahnya kan untuk terus belajar dari pengalaman sendiri maupun orang lain?

Di waktu luang, saya habiskan berkumpul dengan teman-teman lama yang juga Moms muda. Tapi acara kumpul-kumpul kami bukan hanya dihabiskan untuk bergosip atau berbelanja. Beberapa diantara kami ada yang berprofesi sebagai guru taman kanak-kanak, psikolog, dan juga dokter. Jadi kami sering berbagi cerita, pengalaman, dan ilmu baru seputar tumbuh kembang anak baik fisik maupun psikisnya.

Kebetulan beberapa bulan terakhir, saya gemar membaca buku tentang emosi anak. Buah hatiku Nayla kini sudah berani mengungkapkan kesukaan dan ketidaksukaannya terhadap sesuatu. Bahkan minggu lalu Nayla sempat nangis menjerit-jerit ingin dibelikan ice cream padahal ia belum makan sepiring nasipun dari pagi hari. Saya menyuruhnya untuk makan nasi dulu baru saya antar ke minimarket untuk dibelikan ice cream. Si kecil Nayla gak mau dengar dan terus menangis hingga tiga jam lamanya. Saya bingung bagaimana mengajarkan disiplin pada anak yang masih berusia sangat dini. Karena dengan peringatan ucapan saja dia gak mau dengar atau ngerti.

Saya sempat curhat masalah ini dengan tetangga yang juga seorang ibu dengan tiga orang anak, dia bilang “Pukul saja tangannya tapi jangan keras-keras.” Memang kadang-kadang menjadi seorang Moms bisa kehilangan kesabaran, apalagi tetangga saya yang sudah memiliki tiga anak itu. Saya sendiri bisa rasakan kerepotannya. Saran tetangga saya itu saya terima baik-baik. Tetapi sampai di rumah saya kembali berpikir “Apakah mengajarkan disiplin pada anak dengan kekerasan efektif?”

Di hari minggu pagi saya dan teman-teman lama kembali janjian untuk berkumpul. Saat itulah saya kembali curhat dengan tingkah Nayla akhir-akhir ini. Saya meminta pendapat mereka bagaimana mengajarkan disiplin pada anak tanpa hukuman atau kekerasan. Karena saya takut jika tidak diajarkan kedisiplinan sedini mungkin, kebiasaan buruk Nayla bisa terbawa sampai dia besar.

Dari hasil pembicaraan kami, tidak ada yang setuju jika pukulan, cubitan, jeweran, atau teriakan efektif mengajarkan disiplin pada anak. Apalagi jika hal tersebut dilakukan terus menerus, yang ada malah anak menjadi takut pada ibunya sendiri dan hubungan menjadi renggang.

Walaupun dipukul, dicubit, dijewer, atau diteriaki bisa membuat anak nurut dan disiplin, tapi bisa dibayangkan efek yang ditimbulkan dari pukulan tersebut. Anak bisa memukul bonekanya, binatang, saudara, atau temannya. Tindakan memukul juga bisa menular pada anak lainnya. Maka lebih baik dan aman gunakan cara lain.

Karena waktu pertemuan kami berlangsung singkat, tidak banyak yang dapat diskusikan. Setelah pulang ke rumah saya browsing di internet untuk mencari solusi lebih jauh tentang cara mengajarkan disiplin pada anak tanpa kekerasan. Saya melihat informasi aka nada live chat dengan Psikolog anak ternama Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi pada 28 Januari 2015 Pukul 14.00 – 15.30 WIB di fabMoms.co.id. Di live chat ini nantinya saya bisa bertanya langsung dengan ahlinya untuk menjawab keresahan dalam mendisiplinkan si kecil. Solusinya pun beragam dan dapat dipraktekan langsung oleh Moms. Saya menunggu-nunggu live chat ini semoga Moms pembaca juga bisa berpartisipasi demi tumbuh kembang si buah hati tercinta.

Ini link livechatnya: https://www.fabmoms.co.id/page/livechat?utm_source=landing&utm_medium=web&utm_campaign=livechatjan01


Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun