Mohon tunggu...
Santana
Santana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Seperti yang disampaikan oleh Pramoedya Ananta Toer “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian,”.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Sejarah Desa Bungurcopong Kecamatan Picung

18 Maret 2023   23:31 Diperbarui: 18 Maret 2023   23:34 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada masa dahulu Desa Bungurcopong mulanya hanya berupa hutan belukar atau rimba namun berangsur angsur datanglah masyarakat dari kerajaan antah berantah seperti Air Tiris, Rumpia, Jengkoleun.... dll dan Sungai Cimoyan untuk membuka lahan perkebunan dan ladang berpindah pindah setelah hutan ditebang, mereka berladang kemudian ditanam karet tetapi mereka tidak bermukim ditempat tersebut hanya menginap beberapa hari kemudian mereka pulang, kemudian datang lagi untuk menjenguk kebun mereka.

            Setelah masa penjajahan Jepang berakhir barulah ada masyarakat yang bermukim di Bungurcopong. nama Bungurcopong belum jelas asal usulnya dan siapa yang memberi nama Bungurcopong tersebut, ada sebagian masyarakat yang mengatakan adanya pohon Bungur yang tertanam dikebun dan Copong dalam bahasa sunda Copong Artinya Kosong/Bolong, dan ada pula yang memberi makna tersendiri bahwa pohon Bungur yang tegak lurus menandakan kelurusan dan kejujuran. Sungai Cimoyan bermakna sumber kehidupan yang memberi kesejukan kesuburan pada masyarakat namun yang jelas sampai saat ini belum ada yang menemukan asal usul nama Bungurcopong secara pasti.

            Pada tahun 1960 an masyarakat mulai bertambah dan bermukin di Bungurcopong yaitu daerah Kp. Bungurcopong disitu awal mulanya, kampung desa Bungurcopng  terdiri dari Enam Kampung yaitu Kampung Lebak Buluh, Kampung Bungurcopong, Kampung Cimoyan, Kampung sungkelang, dan Kampung pamatang, Kemudian pada Tahun 2019 Kampung Cigarunggung Berpindah Domisili yang awalnya di Desa Ciherang Sekarang Sudah menjadi bagian dari Desa Bungurcopong.

            Karena Desa Bungurcopong dilintasi jalan raya yang menghubungkan Kecamatan Sindangresmi dan Kecamatan Picung perkembangan Desa Bungurcopong secara berangsur angsur bertambah pesat dan masyarakat bertambah banyak yang pindah ke Bungurcopong sehingga Desa Bungurcopong berpenduduk beraneka ragam.

Itulah sedikit pemaparan mengenai Sejarah Desa Bungurcopong, Semoga artikel ini bisa memberikan sedikit informasi tentang sejarahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun