Pasca dibuka pada 3 Oktober 2018, Posko Peduli Bencana Alam Palu dan Donggala Lanal Banjarmasin di Pelabuhan Trisakti resmi ditutup sejak pukul 12 siang tadi, seiring dengan jumlah bantuan pangan dan sandang yang hampir melebihi kapasitas. Di mana hingga pukul 13.38 WITA tadi, sudah ada ribuan dus bahan pangan dan sandang yang dihimpun oleh personel di posko.
Dijelaskan Didi dari Tim Posko, posko yang dibuka selama 24 jam itu sudah menerima banyak sumbangan, baik dari masyarakat maupun instansi pemerintahan dan TNI/Polri. Di antaranya 490 dus air mineral dalam botol, 369 dus pakaian, 259 karung beras dan 51 lembar terpal.Â
Bantuan tersebut rencananya akan langsung dibawa ke lokasi bencana menggunakan KRI Surabaya 591, yang sudah bersandar di Pelabuhan Trisakti sejak siang tadi. Kendati bantuan terus berdatangan.
Namun pihaknya terpaksa tidak dapat menerima dan menyalurkan, mengingat kapasitas KRI Surabaya yang sudah mencukupi untuk menghindari kelebihan muatan. "Mungkin nanti kalau ada alat angkut lain yang bersandar, kita dapat buka kesempatan untuk penyaluran bantuan," ungkapnya kepada Smart FM Banjarmasin.
Namun melihat antusiasme masyarakat Kalimantan Selatan yang ingin menyalurkan bantuan, jajarannya siap mengangkut dan mengakomodir uluran tangan para donatur.Â
Kapal perang Republik Indonesia itu akan berangkat besok pagi, segera setelah gelaran upacara HUT TNI ke-73 di kawasan Pelabuhan Trisakti selesai dan akan singgah terlebih dahulu di Balikpapan guna mengangkut personel dan alat berat dari Yon Zipur setempat. "Di sana kami juga akan mengangkut bantuan dari masyarakat, yang juga sangat besar antusiasmenya untuk turut membantu para korban," jelas Heru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H