Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... -

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Youtube : Smartfm Banjarmasin Link Youtube goo.gl/bXtwuV

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Waspada! Potensi Gelombang Tinggi di Kotabaru

3 Oktober 2018   08:06 Diperbarui: 3 Oktober 2018   08:30 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Potensi gelombang tinggi berkisar antara 2,5 - 3 meter masih akan terjadi di wilayah perairan Kotabaru. Kondisi tersebut dipastikan bukan pengaruh dari bencana gempa bumi, yang mengguncang beberapa daerah di Sulawesi Tengah.

Rimelda - Prakirawan dari Stasiun Meteorologi Kelas 2 Syamsuddin Noor mengatakan, gelombang tinggi yang terjadi di wilayah Kotabaru dipengaruhi oleh fenomena cuaca yang sedang berlangsung di wilayah barat Kalimantan Barat dan di wilayah Kalimantan bagian Utara. Sehingga berpotensi terjadi gelombang tinggi di wilayah laut Jawa bagian Timur dan perairan Kotabaru. "potensi gelombang tinggi bukan merupakan pengaruh gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, melainkan hanya pengaruh cuaca" ucap Melda. Sedangkan di wilayah Jawa bagian Selatan, potensi gelombang tinggi berkisar antara 5 sampai 6 meter. Potensi gelombang tinggi yang terjadi di perairan Kotabaru cukup berbahaya bagi kapal nelayan dan Ferry penyeberangan, yang beroperasi di wilayah tersebut. Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat Kotabaru agar tetap waspada, mengingat kondisi cuaca yang berawan dan kabut asap yang terjadi pada pagi hari akibat Kebakaran Hutan dan Lahan - Karhutla.

Sekedar diketahui, gelombang di wilayah peraian Kotabaru saat gempa bumi dan tsunami melanda di beberapa daerah di Sulawesi Tengah setinggi 2,5 meter. Namun kejadian tersebut cukup terasa di wilayah Kotabaru, hingga menimbulkan kepanikan masyarakat setempat. (Ju)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun