Mohon tunggu...
Smartfm Banjarmasin
Smartfm Banjarmasin Mohon Tunggu... -

101.1 FM -The Spirit of Indonesia Check these out : Facebook : Smartfm Banjarmasin Twitter : @SmartFM_Bjm Youtube : Smartfm Banjarmasin Link Youtube goo.gl/bXtwuV

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Realisasi Hak Pengelolaan Blok Sebuku Masih Diproses

27 September 2018   09:28 Diperbarui: 27 September 2018   09:42 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Realisasi Participating Interest atau hak partisipasi dari pengelolaan Migas Blok Sebuku yang berada di perbatasan Provinsi Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan diklaim masih dalam proses. Hingga saat ini, bagi hasil dari pengelolaan hasil bumi berupa gas alam belum dapat diterima oleh kedua daerah.

Ditemui usai rapat dengan DPRD Kalimantan Selatan kemarin, (26/09) siang, Sekdaprov - Abdul Haris Makkie mengungkapkan pihaknya masih mengupayakan realisasi Blok Sebuku dapat secepatnya diterima sebagai Penerimaan Asli Daerah - PAD. Di mana berdasarkan kesepakatan kedua Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, bagi hasil untuk Participating Interest sebesar 10% dari hasil produksi gas alam yang sempat menjadi rebutan beberapa tahun lalu. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat sepakat untuk membagi dua hasil dari 10% itu, yakni dengan mekanisme 50:50. Mengingat posisi Blok Sebuku berada di perbatasan dua daerah tepatnya di Pulau Lari-Larian, atau Pulau Lerek-Lerekan yang sebelumnya menurut klaim Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat masuk wilayah Kabupaten Majene.

Lebih lanjut Haris juga berharap tersebut dapat segera menemukan titik temu dan kesimpulan, agar masing-masing daerah mendapatkan hak yang sesuai dengan yang sudah disepakati dan dijanjikan oleh Pemerintah Pusat. Mengingat besarannya cukup besar untuk menopang program-program pembangunan di kedua daerah yang masih harus berkembang dari sisi infrastruktur.(Ev)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun