Deklarasi Kampanye Damai di Kalsel, Ajang Silaturahmi Seluruh Parpol

Deklarasi Kampanye Damai yang digelar KPU Provinsi Kalimantan Selatan di Panggung Siring 0 Kilometer, Jl. Jend. Soedirman Banjarmasin pada Minggu (23/09) tadi pagi, disambut baik oleh seluruh partai politik yang menjadi peserta Pemilu 2019 mendatang.

Salah satunya diungkapkan Sekretaris DPD PKB Kalsel -- H. Hormansyah, yang menyambut baik deklarasi damai untuk menciptakan suasana kampanye yang jauh dari penyebaran hoax, hingga adanya politik SARA. Didampingi rekan satu partainya, Suripno Sumas dan Yazidie Fauzy, pria yang juga Ketua Fraksi PKB DPRD Kalsel ini berharap, momentum kampanye damai dapat dijadikan pegangan bagi seluruh pihak guna mendukung pelaksanaan Pemilu secara Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia, serta Jujur dan Adil atau LUBER JURDIL, yang menjadi asas Pemilu di Indonesia. 

Ia berharap hal serupa juga dilaksanakan seluruh kader PKB di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, sehingga pelaksanaan Pemilu mendatang dapat lebih solid dan menguatkan rasa persatuan serta kesatuan bangsa.

dokpri

Hal yang sama juga diamini oleh Sekretaris DPD Gerindra Kalsel -- Ilham Noor yang berharap siapapun dan apapun nanti pilihan masyarakat, sudah seharusnya dapat menciptakan suasana Indonesia yang tetap damai. 

Masyarakat menurutnya harus menggunakan kesempatan untuk memberikan hak pilihnya, guna memperbaiki bangsa dengan memilih perwakilannya sendiri dan pimpinan yang akan datang secara langsung. "Siapapun yang menang kita terima," tutur Anggota Komisi 1 DPRD Kalimantan Selatan ini di hadapan awak media.

dokpri

Sementara itu, politisi yang menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Pemilu DPD PDIP Perjuangan -- Rosehan Noor Bahri mengingatkan kadernya untuk tidak menerapkan money politic untuk meraih suara dari pemilih, apalagi sampai menggunakan ujaran kebencian untuk menaikkan pamornya sendiri. Ia menilai money politic akan berimbas pada hal-hal negatif dan juga tidak akan berkah bagi yang bersangkutan. 

Pemilu 2019 mendatang menurut mantan Wagub Kalsel periode 2005-2010 ini merupakan ajang silaturrahmi dan tidak boleh dinodai dengan hal yang buruk. Sehingga tujuan Deklarasi Kampanye Damai yang digelar KPU Provinsi Kalsel tidak hanya sebatas formalitas, namun juga benar-benar dijalankan dengan amanah oleh seluruh calon yang akan berlaga pada pemilihan 17 April 2019 mendatang.(Ev)