Seperti tahun-tahun sebelumnya, sejumlah hewan kurban yang mengalami infeksi cacing hati kembali ditemukan oleh tim kesehatan hewan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Banjarmasin, pada penyelenggaraan hari raya Idul Adha 1439 hijriah kemarin.Â
Di antaranya sebanyak 3 ekor sapi di mesjid Al Jihad, dan 1 ekor sapi di salah satu perbankan di Banjarmasin. Diungkapkan Medika Veteriner Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Banjarmasin - Anang Dwijatmiko, terus berulangnya kasus ini dikarenakan rendahnya kesadaran para peternak, untuk memberikan jadwal rutin obat cacing terhadap hewan ternak.Â
Dimana selama ini para peternak hanya peduli dengan program penggemukan, sehingga melupakan kondisi kesehatan hewan. Untuk menghindari kasus ini pada tahun - tahun selanjutnya, panitia kurban hendaknya dapat menghubungi tim kesehatan hewan satu sebulan sebelum penyelenggaraan ibadah kurban untuk memberikan suntik obat cacing, agar infeksi cacing hati yang diderita hewan dapat dihindari. Mengingat bahayanya jika dikonsumsi oleh masyarakat yang dapat mengakibatkan diare.
Sebelumnya, sapi yang didistribusikan ke Banjarmasin sudah mendapat pemeriksaan ante mortem, atau pemeriksaan pada bagian luar hewan kurban. Pemeriksaan meliputi, mata, kuping, hidung, gigi dan mulut serta testis.(Ju)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H