Ratusan jamaah Majelis Darul Ma'arif  Banjarmasin tadi pagi berbondong - bondong melaksanakan shalat Idul Adha 1439 Hijriah di Upik Indoor Futsal.Â
Peringatan Hari Raya Idul Adha oleh Jamaah tersebut memang lebih cepat satu hari, dari yang ditetapkan Pemerintah, yang jatuh pada 22 Agustus.Â
Usai pelaksanaan salat Id, Pimpinan Majelis Darul Ma'arif - Banjarmasin - Wahyudi Ibnu Yusuf mengatakan,  pelaksanaan shalat Idul Adha yang dilaksanakan para jamaah berpegang pada Qarar Mahkamah Ulya Kerajaan Arab Saudi, terkait masuknya awal bulan Dzulhijjah 1439 Hijriah  yang bertepatan dengan 12 Agustus 2018, yang berarti Idul Adha -- 10 Dzulhijjah jatuh pada hari ini.
 Pandangan ini sedikit berbeda dengan mazhab Imam Syafi'I, yang menyatakan jika terlihat hilal di satu titik dalam radius 133 kilometer, maka jatuhlah Hari Raya Idul Adha di wilayah tersebut. Kendati demikian, perbedaan menurutnya tidak bermaksud untuk memecah belah umat muslim di Indonesia, karena setiap jamaah berpegang teguh pada keyakinannya masing - masing.Â
Bantuan yang terkumpul mencapai 12 juta Rupiah lebih, dan akan dipergunakan untuk melengkapi alat kesehatan bagi para pengungsi. Mengingat sebagian pelayanan kesehatan di daerah tersebut hancur akibat gempa, sehingga memerlukan bantuan alat-alat kesehatan, selain tentunya bantuan pangan dan pakaian. (Ju)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H