Sebanyak 4 ribu bakul purun dibagikan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin, dalam Aksi Sejuta Bakul untuk Pengurangan Kantong Plastik di Pasar Tradisional, Â yang dipusatkan di Pasar Sederhana - Â Teluk Dalam - Banjarmasin Tengah.Â
Aksi yang digelar dalam rangka 3 Tahun Ibnu-Herman, menyasar pasar - Â pasar tradisional di kota ini, untuk menggencarkan kampanye ramah lingkungan melalui pengurangan penggunaan kantong plastik. Dalam sambutannya tadi pagi (14/02), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin - Khairil Anwar menjelaskan, aksi tersebut dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan, hingga target pembagian satu juta bakul purun dapat terealisasi dengan optimal.Â
Ia menambahkan, peluncuran Aksi Sejuta Bakul dilakukan secara simbolis di 5 titik, yakni Pasar Sederhana - Teluk Dalam untuk wilayah Banjarmasin Tengah, Â Pasar Pandu di Banjarmasin Timur, Pasar Banjar Raya di Banjarmasin Barat, Pasar Pekauman di Banjarmasin Selatan dan Pasar Cemara Raya untuk wilayah Banjarmasin Utara. Dalam kegiatan ini pihaknya juga menghadirkan perwakilan dari 29 pasar tradisional di kota ini, sebagai wujud sinergitas dan dukungan terhadap upaya pengurangan sampah plastik yang digagas oleh Pemerintah Kota.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Walikota Banjarmasin - Ibnu Sina mengungkapkan bahwa aksi kali ini merupakan upaya pemerintah, untuk dapat menekan volume sampah yang dibuang tiap hari di TPA Basirih, yang mencapai 600 ton per hari. Menurutnya, Â penggunaan bakul purun dan bahan pengganti kantong plastik bukan serta merta akan melarang penggunaannya, tapi menggencarkan spirit atau semangat pengurangan dalam kehidupan sehari-hari. Cara ini menurutnya harus dilakukan secara konsisten, agar ke depannya masyarakat dapat melepaskan diri dari ketergantungan bahan plastik.Â
Aksi Sejuta Bakul di Kota Banjarmasin diharapkan dapat mengurangi beban TPA Basirih, yang selama ini menerima ratusan ton sampah rumah tangga per hari, yang didominasi bahan plastik. Di mana jika tidak ditangani dengan segera, kondisi over kapasitas tampungan sampah di TPA dikhawatirkan berdampak buruk bagi lingkungan, yang juga berimbas pada kehidupan masyarakat Kota Banjarmasin. (Ev)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H