Mohon tunggu...
S Cahya
S Cahya Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan/jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Wartawan profesional religius spiritualis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saya Kangen dengan Kondisi Itu

31 Oktober 2023   20:12 Diperbarui: 31 Oktober 2023   20:55 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

SAYA  KANGEN DENGAN KONDISI ITU

Saya kangen kondisi ketika halaqoh adalah menjadi kebutuhan,tidak hanya cuma sampingan apalagi sekedar gugur kewajiban.

Saya kangen kondisi ketika mentoring, Coaching,merupakan panggilan jiwa, bukan alternatif pilihan apalagi beban dan paksaan.

 Saya kangen kondisi ketika dauroh itu amalan Istiqomah, tidak hanya selayang pandang pengisi waktu longgar yang dipaksakan.

Saya kangen kondisi saat saat tsiqoh berwujud menjadi Energy, tidak jadi bagian dari keraguan apalagi diskriminasi.

 Saya kangen kondisi saat tarbiyah itu pengorbanan, bukan tuntutan dan hujatan.

Saya kangen kondisi saat saat nasihat menjadi happy happy, tidak hanya pikiran negatif apalagi menyingkirkan.

 Saya kangen kondisi saat saat kita totalitas menyumbangkan materi maupun imateri untuk da'wah ini.

 Saya kangen kondisi saat saat nasyid ghuroba serentak menjadi semangat jiwa membara.

 Saya kangen kondisi saat saat menghadiri liqo ialah kekangenan, dan terlambat adalah kelalaian.

 Saya kangen kondisi saat saat musim hujan brangkat ke pegunungan mengisi dauroh dengan uang saku pas pasan dan lokasi tak masuk google map

 Saya kangen kondisi saat saat sosok ikhwah menikmati berjalan kaki ber jam jam di malam sepi sunyi sepulang tabligh dakwah di pelosok pelosok desa.

Saya kangen kondisi saat saat akan berangkat liqo selalu mempersiapkan dana infak, recording,paket data internet untuk dakwah online dan app Qur'an terjemahan ditambah sedikit hafalan.

 Saya kangen kondisi saat saat sebagian mutarobbi MENETESKAN air mata sebab tidak mampu menghadiri liqo'.

Saya kangen kondisi saat saat

malam WA GROUP dapat notifikasi informasi kumpul subuh paginya.

Saya kangen kondisi saat saat sosok ikhwah mau liqo pake uang dapur esok hari untuk keluarganya di pake beli Bensin.

Saya kangen kondisi saat saat

Sosok murobbi sakit kemudian harus dirawat, sedangkan mutarobbi iuran mengumpulkan uang sedapatnya.

Saya kangen kondisi itu,

...Saya kangen....

Ya RAB,

Ya WADUD,

Ga kepingin kenikmatan berda'wah dari hati-hati kami menguap hilang.

Ga kepingin hidup ini cuman jumud jalan di tempat tanpa prestasi .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun