Mohon tunggu...
S Cahya
S Cahya Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan/jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Wartawan profesional religius spiritualis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kutbah Jum'at Cerdas dalam Memilih Pemimpin

30 Oktober 2023   18:39 Diperbarui: 30 Oktober 2023   18:47 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

CERDAS DALAM MEMILIH PEMIMPIN

  .

Ma'asyiral muslimin jama'ah sholat Jum'at yang dirahmati Allah, marilah kita bersama sama meningkatkan iman dan taqwa kita Kepada Allah aja wajalla, dengan menyandarkan hati hanya kepada Alallah,
Solawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad salallahu alaihiwas salam, semoga pada hari yang telah ditentukan nanti ,kita semua beroleh syafa'at dari beliau, Aamiin Allahhumma Aamiin.

Pada kesempatan kali ini akan kita ketengahkan satu judul khutbah yaitu:

CERDAS DALAM MEMILIH PEMIMPIN

Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagia,Pada kesempatan  hari ini, marilah kita  bersama sama,mengingat kembali masa masa yang telah lalu,masa masa setiap lima tahun sekali, masa masa berlangsungnya pesta demokrasi,masa dimana kita menggunakan hak pilih kita untuk memilih, mendukung dan  menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin negri tercinta ini, siapa yang akan menjadi wakil wakil kita untuk menyuarakan dan mendengarkan jeritan dan keluhan kita, siapa sesungguhnya  mereka yang kita pilih, apakah kita sudah memilih sesuai kreteria pemimpin, apakah sudah  sesuai kreteria  wakil rakyat yang siap menyuarakan kebenaran dan mereka Meraka ini semuanya siap mundur jika gagal dalam menjalankan amanah...
Mungkin kita belum memahami secara maksimal bagai mana cara cerdas memilih pemimpin dan wakil wakil rakyat  padahal kita akan dimintai pertanggung jawaban diakhirat nanti,  siapa siapa  yang pernah kita pilih.
Apakah kita memilih semata mata karna Allah atau karna kerabat,atau karna paket sembako, atau karna amplof rupiah dll.
Allah Aja wajalla berfirman
dalam Surah Al-Maidah Ayat 57

Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang beriman.

Jama'ah sholat Jum'at yang berbahagi, kita sama sama sudah mengetahui bahwa Allah melarang kita secara tegas agar tidak memilih pemimpin sebagai mana ayat yang telah kita dengarkan tadi.
Mari kita ingat kembali,
apakah kita sudah memilih calon yang sesuai dengan hati nurani kita, dan sudah memenuhi syarat sebagai pemimpin  yang  manakala dia terpilih kita semua diwajibkan patuh kepadanya,
Sungguh sangat tidak pantas jika kita masih mau memilih  calon calon pemimpin dan calon calon wakil kita  yang tidak amanah sementara kita diwajibkan oleh Allah agar patuh kepada pemimpin,sementara Amanah bagi para pemimpin dan wakil rakyat harus dibuktikan dalam ucapan,tindakan dan perbuatannya,
Apakah  kita tidak takut jika nanti digolongkan kepada golongan golongan yang disebutkan dalam sebuah hadits
Rasulullah bersabda;

"Dengarkanlah, apakah kalian telah mendengar bahwa sepeninggalku akan ada para pemimpin?
Siapa yang masuk kepada mereka, lalu membenarkan kedustaan mereka dan menyokong kezaliman mereka, maka dia bukan golonganku, aku juga bukan golongannya. Dia juga tak akan menemuiku di telaga." (HR Tirmidzi, Nasai dan Al Hakim).

Cerdas dalam memilih akan menentukan masa depan kita semua baik didunia ataupun diakhirat.
Bisa kita bayangkan jika kita masih  termasuk bagian dari aparatur negara yang diwajibkan membenarkan,kata pemimpin, wajib menjalankan perintah pemimpin,
Sementara pemimpin yang terpilih tidak bisa amanah,tidak memikir kan keadaan rakyatnya tidak mencintai rakyatnya,dan kita berada didalamnya , sungguh kita akan menelan buah simala kama.
Bayangkan bentuk kepatuhan yang diperintahkan Allah dan Rasulnya
Jika kita salah pilih pemimpin telah disabdakan dalam sebuah hadits
dari Hudzaifah bin Al Yaman.

Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun