Â
Sebuah cangkir teronggok membisu
Kumasukkan kesedihan
Lalu kutambahkan sedikit kebahagiaan
Dan kuseduh dengan air mata
Mengepullah gelak tawa
Kuaduk dengan waktu
Yang begitu pekat dan nikmat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!