Mohon tunggu...
Yudi Eko
Yudi Eko Mohon Tunggu... Guru - Profesi sebagai penulis

pengalaman menulis buku Non Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Semarak HUT Ke-79 RI, Desa Ngunut Gelar Karnaval dan Pawai Budaya hingga Dini Hari

16 September 2024   10:55 Diperbarui: 16 September 2024   11:29 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Ngunut memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia dengan gelaran Pawai Budaya dan Karnaval yang berlangsung dari Minggu, 15 September 2024, pukul 10.00 pagi hingga dini hari Senin, 16 September 2024. Acara tahunan ini melibatkan partisipasi dari 10 lingkungan dan sekolah dasar (SD) di setiap lingkungan, menyajikan perayaan kemerdekaan yang penuh warna dan semangat.

Pawai budaya di Desa Ngunut tahun ini menghadirkan "Warna Kehidupan Masyarakat dalam Bingkai Kemerdekaan" sebagai tema utama. Peserta karnaval, yang terdiri dari warga desa ngunut dari 10 lingkungan dan siswa-siswi SD di 10 lingkungan di desa ngunut, mengenakan berbagai kostum yang mencerminkan keberagaman budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Setiap lingkungan menampilkan kostum adat, pakaian kreatif, dan kendaraan hias yang menggambarkan tema kemerdekaan serta kearifan lokal.

Kostum-kostum berwarna cerah yang dikenakan peserta pawai mencerminkan ragam budaya Indonesia, mulai dari pakaian adat daerah . Selain kostum, peserta juga menampilkan atraksi seni tradisional, seperti tarian dan musik daerah, yang menambah kemeriahan acara. Kendaraan hias yang dihias dengan berbagai tema, dari simbol kemerdekaan hingga elemen budaya lokal, menjadi pusat perhatian dan sorotan utama dalam pawai ini.

Sekolah dasar (SD) di setiap lingkungan juga turut serta dalam pawai budaya dan karnaval, memperlihatkan kreativitas dan semangat nasionalisme anak-anak. Siswa-siswi SD mengenakan kostum pahlawan nasional dan membawa bendera merah putih, sambil menampilkan pertunjukan tari dan nyanyian yang menggambarkan semangat perjuangan kemerdekaan. Partisipasi anak-anak dalam pawai ini tidak hanya memberikan warna tambahan dalam perayaan tetapi juga mengedukasi mereka tentang nilai-nilai kebangsaan dan sejarah.

Tidak hanya pawai budaya yang menjadi pusat perhatian, tetapi karnaval sound system juga menambah kemeriahan acara. Berbagai kendaraan sound system dengan dekorasi menarik dan peralatan audio canggih mengiringi pawai dan karnaval, menyajikan musik-musik yang menggugah semangat dan meriah. Musik yang menggelegar dari sound system ini menjadi salah satu hiburan utama, mengundang antusiasme dari penonton yang hadir dan menambah suasana ceria sepanjang acara.

Sumber : Dokumentasi SMAN 1 Kalidawir
Sumber : Dokumentasi SMAN 1 Kalidawir

Karnaval kali ini juga menggambarkan berbagai aspek kehidupan masyarakat Desa Ngunut. Setiap kelompok peserta memamerkan profesi dan kegiatan sehari-hari mereka dalam bentuk kostum dan atraksi. Mulai dari petani, pedagang, hingga pekerja seni, semua terlibat dalam pawai ini, memberikan gambaran yang nyata tentang dinamika kehidupan di desa. Hal ini menunjukkan betapa beragam dan penuh warna kehidupan masyarakat Ngunut, serta mempererat hubungan antarwarga melalui perayaan bersama.

Acara pawai budaya dan karnaval diakhiri dengan pesta rakyat yang meriah di malam hari. Panggung utama di pusat desa menjadi tempat berlangsungnya berbagai penampilan seni, dari tarian tradisional hingga musik daerah. Penampilan ini disajikan sebagai bentuk apresiasi terhadap keberagaman budaya dan semangat kebersamaan. Suasana malam semakin hidup dengan musik dari sound system, menciptakan suasana pesta yang tak terlupakan bagi setiap orang yang hadir.

Kegiatan pawai budaya dan karnaval ini juga diabadikan oleh Tim Multimedia SMAN 1 Kalidawir yang berperan sebagai mitra dokumentasi resmi acara. Dengan peralatan kamera dan video canggih, Tim Multimedia ini merekam setiap momen penting, mulai dari pawai, karnaval kendaraan hias, hingga pesta rakyat yang berlangsung hingga larut malam.

Sumber : Dokumentasi SMAN 1 Kalidawir
Sumber : Dokumentasi SMAN 1 Kalidawir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun