Mohon tunggu...
Yudi Eko
Yudi Eko Mohon Tunggu... Guru - Profesi sebagai penulis

pengalaman menulis buku Non Fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jendela Literasi Digital Smakalita

13 Agustus 2024   12:05 Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:07 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program JeLiTa (Jendela Literasi Digital SMAKalita) di SMAN 1 Kalidawir telah menjadi tradisi sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas literasi siswa. Seluruh siswa dari berbagai jenjang kelas berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang dirancang untuk menumbuhkan minat baca dan memanfaatkan teknologi digital sebagai alat pembelajaran.

Kegiatan JeLiTa yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan rutin yang telah dijadwalkan oleh sekolah. Setiap kelas dijadwalkan untuk mengunjungi perpustakaan sekolah secara bergilir, memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengeksplorasi koleksi buku yang tersedia. Dalam sesi kunjungan tersebut, siswa tidak hanya diajak untuk membaca buku tetapi juga didorong untuk memilih bacaan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan akademik mereka. Buku-buku yang dipilih oleh siswa mencakup berbagai genre, mulai dari fiksi, non-fiksi, hingga literatur ilmiah.

Setelah menyelesaikan sesi membaca, para siswa melanjutkan kegiatan dengan membuat resume atau ringkasan dari bacaan mereka. Resume ini kemudian diunggah ke aplikasi website JeLiTa, sebuah platform digital yang dirancang khusus oleh sekolah untuk mendokumentasikan hasil literasi siswa. Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai alat dokumentasi, tetapi juga sebagai ruang bagi siswa untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman membaca mereka dengan teman-teman sekelas serta para guru.

Kepala SMAN 1 Kalidawir menyampaikan bahwa program JeLiTa merupakan bagian dari upaya sekolah dalam merespon tantangan pendidikan di era digital. "Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, literasi tidak lagi terbatas pada kemampuan membaca dan menulis. Literasi digital, yaitu kemampuan untuk menemukan, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif, menjadi semakin penting. Program JeLiTa hadir sebagai solusi untuk mengintegrasikan literasi tradisional dengan literasi digital, yang kami yakini akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan akademik siswa," ungkapnya.

Selain itu, program ini juga dirancang untuk menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan rutin mengunjungi perpustakaan dan berpartisipasi dalam kegiatan JeLiTa, siswa diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca mereka tetapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, analitis, dan kreatif. Guru-guru di SMAN 1 Kalidawir juga berperan aktif dalam membimbing siswa selama proses ini, memberikan arahan tentang cara memilih buku yang relevan, serta teknik membuat resume yang informatif dan komprehensif.

JeLiTa juga memperhatikan keberagaman minat dan bakat siswa dalam membaca. Oleh karena itu, sekolah telah melengkapi perpustakaan dengan koleksi buku yang bervariasi, mulai dari literatur klasik hingga karya-karya terbaru yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, platform digital JeLiTa juga dilengkapi dengan fitur rekomendasi bacaan yang dipersonalisasi berdasarkan minat siswa, yang bertujuan untuk lebih memotivasi mereka dalam mencari bacaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Program JeLiTa tidak hanya fokus pada pengembangan individu siswa, tetapi juga bertujuan untuk membangun komunitas literasi di sekolah. Dengan adanya resume yang diunggah ke platform digital, siswa dapat saling bertukar informasi mengenai buku yang telah mereka baca, memberikan komentar, serta mendiskusikan isi bacaan tersebut dengan teman sekelas dan guru. Ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif dan interaktif, di mana siswa dapat belajar satu sama lain dan memperkaya pemahaman mereka tentang berbagai topik.

Pihak sekolah juga berencana untuk mengembangkan program JeLiTa ke tingkat yang lebih tinggi dengan menyelenggarakan lomba resume bulanan, di mana siswa yang memiliki resume terbaik akan mendapatkan penghargaan. Hal ini diharapkan dapat semakin memacu semangat siswa dalam berpartisipasi aktif dalam program literasi ini.

Secara keseluruhan, pelaksanaan program JeLiTa pada peringatan Hari Literasi Nasional ini merupakan langkah konkret SMAN 1 Kalidawir dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, kritis, dan siap menghadapi tantangan global. Dengan dukungan penuh dari seluruh civitas akademika, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam peningkatan mutu pendidikan di bidang literasi, tidak hanya di SMAN 1 Kalidawir tetapi juga di sekolah-sekolah lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun