Mohon tunggu...
Slutria
Slutria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kesehatan Masyarakat di Dunia

13 September 2024   13:35 Diperbarui: 13 September 2024   13:36 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesehatan masyarakat adalah cabang ilmu yang fokus pada pencegahan penyakit, perpanjangan usia, dan promosi kesehatan melalui upaya terorganisir dan pilihan informasi dari masyarakat, organisasi, swasta, dan publik. Sejarah kesehatan masyarakat telah berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia. Dari zaman kuno hingga saat ini, kesehatan masyarakat terus bertransformasi untuk menanggulangi tantangan kesehatan yang berubah sesuai dengan zaman. 

Ilmu kesehatan masyarakat dikemukakan oleh Edwin Chadwick sebagai pelopor yang paling dikenal dalam gerakan reformasi sanitasi. Pada awal abad ke- 20 Winslow (1920) melanjutkan dan mengemukakan ilmu kesehatan masyarakat yang sangat rinci dengan membuat batasan kesehatan masyarakat yang masih relevan sampai sekarang. Sejarah Kesehatan Masyarakat (Public Health) tidak terlepas dari dua tokoh mitologi Yunani Asclepius dan Higeia. Asclepius dikenal melakukan pengobatan penyakit setelah penyakit tersebut terjadi pada seseorang. Sedangkan Higeia lebih menganjurkan melakukan upaya-upaya alamiah untuk menyembuhkan penyakit. Tokoh ini lebih mengutamakan tindakan preventif atau pencegahan penyakit. 

Pada zaman romawi kuno telah tercatat bahwa manusia telah melakukan upaya penanggulangan masalah kesehatan masyarakat dan penyakit. Abad ke- 7, ilmu kesehatan masyarakat sudah terasa manfaatnya dalam penanggulangan masalah kesehatan bagi masyarakat, karena pada masa itu berbagai macam penyakit dan wabah menyerang dan menyebar cepat di masyarakat seperti wabah kolera dan cacar. Pada abad ke-14 terjadi wabah terdahsyat di China dan India, dan tahun 1340 tercatat sebanyak 13 juta orang meninggal dunia karena wabah pes, dan 13 ribu orang meninggal setiap hari di India, Mesir dan Gaza. Tercatat 60 juta orang meninggal di seluruh dunia dikenal dengan The Black Death. Pada masa tersebut masalah kesehatan demikian meluas dan dahsyat tetapi upaya pencegahan masalah kesehatan masyarakat secara menyeluruh belum dilakukan. 

Awal abad ke- 19, masalah kesehatan adalah masalah yang kompleks dan pendekatan masalah kesehatan harus dilakukan secara komprehensif dan multisektoral. Pada abad ilmu pengetahuan ini telah mulai ditemukan berbagai macam penyebab penyakit dan vaksin sebagai pencegahan penyakit, salah satunya vaksin untuk cacar ditemukan oleh Louis Pasteur, dan asam karbol (carbolic acid) untuk sterilisasi ruang operasi oleh Joseph Lister, ada juga eter untuk anestesi pada waktu operasi ditemukan oleh William Merton. Pada tahun 1832 dibentuk komisi untuk penyelidikan dan upaya kesehatan masyarakat di inggris diketuai oleh seorang pakar sosial (social scientist) bernama Edwin Chardwich, untuk penangan masalah wabah kolera, dan pada tahun 1848 John Simon diangkat untuk menangani masalah kesehatan penduduk (masyarakat) oleh pemerintah Inggris. 

Tahun 1893 John Hopkins mendirikan sekolah (fakultas) Kedokteran di Amerika, dan tahun 1908 sekolah kedokteran mulai menyebar ke Eropa, Kanada, dan sebagainya yang mempelajari ilmu kesehatan masyarakat dalam kurikulumnya dan penerapannya di masyarakat. Sebelumnya pada tahun 1855 pemerintah amerika sudah membentuk Departemen Kesehatan pertama kalinya, yang berfungsi menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat termasuk pengawasan kesehatan lingkungan. Pada tahun 1872 diadakan pertemuan orang-orang yang peduli pada kesehatan masyarakat dengan dibentuknya Asosiasi Kesehatan Masyarakat Amerika (American Public Health Association).

Memasuki abad ke-20, kesehatan masyarakat mulai difokuskan pada program pencegahan penyakit melalui kampanye vaksinasi, promosi gaya hidup sehat, serta pengembangan kebijakan kesehatan nasional dan internasional. Di abad ke-21, kesehatan masyarakat menghadapi tantangan yang lebih kompleks, termasuk munculnya penyakit menular baru seperti HIV/AIDS, pandemi COVID-19, serta meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan kanker. 

Sejarah kesehatan masyarakat menunjukkan bahwa pencegahan penyakit dan promosi kesehatan selalu menjadi perhatian utama masyarakat sejak zaman kuno hingga saat ini. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kolaborasi global, kesehatan masyarakat terus berkembang untuk menanggulangi tantangan kesehatan yang muncul. Namun, tantangan baru seperti perubahan iklim, penyakit menular baru, dan penyakit tidak menular memerlukan pendekatan yang inovatif dan komprehensif. 

KATA KUNCI: Abad, Ilmu, Kesehatan, Masalah, Masyarakat, Sejarah 

DAFTAR PUSTAKA 

Meidiawati, Y. et al. (2024). Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Pengaplikasian. Padang: CV. Gita Lentera. 

Hidayat, A., Salsabila, Putri A., Winaon, R., Nuroktaviani, S., Sari, Tiara P., 2020. Sejarah dan Perkembangan Kesehatan Masyarakat. https://l1nq.com/NV4jf [online] (diakses tanggal 5 September 2024)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun