Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai salah satu unsur pelaksana akademik terkait kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, saat ini sedang menyelenggarakan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik yang merupakan ajang atau kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar mendekatkan diri kepada masyarakat dan belajar mengidentifikasi permasalahan dengan mencari solusi yang ditemukan selama kegiatan berlangsung di lapangan.
Pada kegiatan KKN Tematik tahun ini LPPM UPI mengangkat tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM dengan tujuan agar mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan.Â
Sustainable Development Goals (SDG's) Desa merupakan program pembangunan berkelanjutan yang dipersiapkan untuk menangani berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia, seperti permasalahan pertumbuhan ekonomi, rasio gini, indeks pembangunan manusia, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka dan beberapa lainnya.
Kegiatan KKN Tematik UPI 2022 dibagi menjadi beberapa kelompok dengan berbagai tema dan program kerja yang berbeda, dilaksanakan mulai tanggal 10 Juli s.d. 10 Agustus 2022 serta dilakukan secara hybrid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Dari beberapa tema yang ada, kami tergabung dalam kelompok 18 dengan tema "Desa Pertumbuhan Ekonomi Merata" dan Sub tema "Tingkat Pengangguran Terbuka". Menurut, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sekitar 5,83% masyarakat Indonesia menjadi pengangguran terbuka pada Februari 2022.Â
Jumlah pengangguran di Indonesia ini turun 0,43 persen poin dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Pengangguran jenis ini adalah mereka yang sedang tidak bekerja namun tetap mencari pekerjaan atau orang-orang yang memutuskan untuk menjadi pengangguran demi mempersiapkan wirausaha.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan kepada warga RW 01 dan RW 02 kelurahan Isola, mayoritas warga yang belum bekerja merupakan usia produktif yang baru lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, dan perguruan tinggi. Pengangguran terdidik di Indonesia memang menjadi salah satu persoalan yang menyelimuti dalam perkembangan masa kini.Â
Persoalan yang disebabkan biasanya disebabkan karena lulusan terdidik masih ada beberapa yang belum diberikan keterampilan yang cukup baik secara matang dalam menghadapi dunia kerja.
Menanggapi hal tersebut, sub kelompok 2 dari kelompok 18 memutuskan untuk membuat program kerja yang dapat membantu masyarakat dalam hal edukasi dan sosialisasi terkait perencanaan dan juga bimbingan karir sebagai upaya pengurangan jumlah pengangguran dan membantu warga dalam menemukan potensi diri yang bisa ia kembangkan untuk menunjang karir di masa depan.
Mengacu pada Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 tahun ini terkait metoda pelaksanaan program KKN Tematik secara daring serta guna memudahkan komunikasi dan efektivitas dalam penyebaran informasi, Kegiatan edukasi dan sosialisasi dilakukan dengan memanfaatkan media sosial berupa Instagram dan juga WhatsApp sebagai media untuk membagikan informasi dan materi mengenai pengembangan dan bimbingan karir ke masyarakat desa usia produktif. Adapun berikut adalah konten materi yang disampaikan:
- Pengenalan minat dan bakat
- Mengenali potensi diri
- Memahami skill yang dimiliki
- Pekerjaan vs Karir
- Penjelasan terkait CV (ATS & Kreatif)
- Peluang kerja yang dibutuhkan saat ini
- Perencanaan Karir
- Strategi dan tips perencanaan karir
- Rekomendasi channel youtube untuk job seeker
- Rekomendasi channel youtube untuk upgrading skill
- Skill yang dibutuhkan masa kini
- Peluang kerja bagi ibu rumah tangga
- dan beberapa konten lainnya.
Penyebaran edukasi dan sosialisasi melalui sosial media diharapkan dapat lebih fleksibel dan tepat sasaran, karena pada era digitalisasi saat ini masyarakat khususnya generasi muda lebih sering berkomunikasi melalui internet dari pada berkomuniasi langsung secara tatap muka, karena tidak dapat di pungkiri hal tersebut memudahkan setiap individu dapat berinteraksi dan berkomunikasi yang tanpa batas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H