Mohon tunggu...
Harizah Ainun Salsabila
Harizah Ainun Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Univeristas Al Azhar Indonesia

Mahasiswa semester 6 jurusan Bahasa dan Kebudayaan Arab, Universitas Al Azhar Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manuskrip Charitra Nabi Musa

19 Juli 2023   19:22 Diperbarui: 19 Juli 2023   19:40 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://gallica.bnf.fr

Pada naskah ini terdapat dua judul yaitu Hikayat Charitra Nabi Musa dan Hikayat Charitra sa-orang yang berlaki istri, naskah di tulis/salin oleh L'Abb P. Favre atau Pierre Favre (1506-1546) lahir pada 12 Februari 1812 di Janville, adalah salah satu Ignatius pertama dari Loyola dan imam perintah Yesuit pertama. Dia adalah penulis Memoriale yang terkenal, sebuah teks spiritual yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1873, pada tahun 1960 merekam 15 manuskrip Memoriale dan untuk pertama kalinya mencoba membangun astemma codicum. Pada tahun 2018, lebih dari 50 tahun setelah karya de Certeau, sebuah manuskrip Memoriale yang sebelumnya tidak diketahui telah ditemukan di Arsip Sejarah Universitas Kepausan Gregoriana (nomor rak FC 1042).


Naskah ini berjumlah 104 halaman yang berada di perpustakaan Bibliothque nationale de France yang terletak di Prancis, dengan tautan web gallica.bnf.fr dengan kata kunci Malayo- Polynesian 141. Pada manuskrip ini ber-aksara Arab-Melayu atau disebut dengan aksara jawi, naskah ini awalnya berbahasa prancis yang diterjemahkan. Kemudian naskah ditulis dengan khat naskhi, naskah menggunakan kertas Eropa yang berukuran 145 X 185 mm. Naskah ini ada pada abad kesembilan belas atau pada tahun 1886 masehi. Tentu naskah ini masih dalam kondisi baik, tulisan masih jelas terbaca dan ditulis dengan tinta hitam, penjilidan masih baik dan di jilid dengan karton.


TRANSLITERASI ISI NASKAH

https://gallica.bnf.fr
https://gallica.bnf.fr

Hikayat Charitra Nabi Musa

Halaman Pertama 

Wabihi nasta'inu billahi 'alaya ini hikayat charitra tatkala Nabi Musa 'Alaihissalam menanjak ke bukit thursina ia hendak bertemu berkata-kata kepada Allah subhanahu wa ta'ala maka ujar Nabi Musa. Ya Illahi Ya Rabbi Ya Sayyidi Ya Malii Ya Rabbal 'Aalamiin artinya Undzur Ilaika artinya Ya Tuhan ku hamba hendak melihat rupa Tuhan ku maka firman Allah Ta'ala Ya Musa Alam Tarani Bihaulika artinya tiada akan dapat engkau melihat aku maka barang siapa melihat aku bahwa sesungguhnya ia mati maka firman Allah Ta'ala Ya Musa menyebutlah engkau kalimat Laa Ilaha Illallah Muhammadar Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.

Maka pahala seperti bumi dan langit laut dan darat dan segala isi kedua nya itu karena sekalian alam ini dijadikan Allah Subhanahu wa ta'ala demikian maka firman Allah ta'ala Ya Musa barang siapa kepada tiap-tiap hari tiada menyebut nama-Ku dan berbuat ibadah akan daku niscaya binasa orang itu karena sangat lupa dan lalai akan daku dan barang siapa tiada bersukacita dirinya maka bahwasannya aku binasakan orang itu seperti sabda nabi Muhammad Rasulullah Shallallahu Tunazzahu minal bauli mastatho'tum sathonahu fainna ammata  adzabil qobrii man laa yasiruumatahu artinya dari suci kamu barang .... kamu maka bahwasannya banyak siska kubur yang berbagi-bagi padanya orang yang tiada berbuat baik.

https://gallica.bnf.fr
https://gallica.bnf.fr

Halaman Terakhir 

Islam akan dia hay Musa itulah... dan laranganku kepada sekalian hambaku yang beriman hay Musa itulah engkau ajarkan kepada selain manusia laki-laki dan perempuan tua dan muda kecil dan besar hay Musa daripada firmanKu itu mudah-mudahan engkau suruhkan dan engkau ajarkan kepada segala umat dan barangsiapa suka akan demikian itu dan tiada

Ia menurut surah dan .... itu niscaya siksa akan di ingatnya kepada hari yang kemudian akan dia hay Musa barang siapa tiada menurut firmanKu itu maka adalah balasannya kepada .... hari yang kemudian Wabillahi Taufiq.

ANALISIS ISI NASKAH

diceritakan bahwa Nabi Musa pergi ke bukit Thursina, Allah memerintahkan beliau untuk bertemu denganNya. Kemudian nabi Musa 'Alaihissalam mempersiapkan dirinya untuk pergi ke bukit Thursina. Disana nabi musa bemalam selama 40 hari untuk menerima wahyu dari Allah. Pada waktu itu nabi musa bisa berbicara langsung kepada Allah. Nabi Musa memohon kepada Allah agar ia bisa melihat Allah. Akan tetapi Allah mengatakan bahwa nabi musa tidak akan sanggup untuk melihatnya.

REFERENSI

 https://gallica.bnf.fr/ark:/12148/btv1b10027393w/f73.item.r=Malayo-Polynesian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun