Kerasnya jalanan
Debu-debu beterbangan
Terhirup langkah-langkah para pejalan
Dikepala mereka terdapat satu tujuan, Kebahagiaan
Panasnya terik mentari
Tak sanggup membakar nurani
Mereka-mereka yang dinanti anak istri
Yang selalu berdoa berharap kembali
Namun apa daya semua itu hanya harap
Penantianpun hinggap, kebahagiaan menguap
Kau yang tak pernah kembali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!