Mohon tunggu...
Salma Aulia
Salma Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Universitas Padjadjaran

"Work hard in silence. Success be your noise"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memperjelas Hakikat Peran Influencer

2 Januari 2023   17:02 Diperbarui: 3 Januari 2023   14:25 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Influencer (sumber: © stock.adobe.com/елена калиничева)

Dalam Kamus Merriam-Webster, influencer didefinisikan sebagai "seseorang yang menginspirasi atau membimbing perbuatan orang lain". De Veirmen et al. (2016) juga mengungkapkan definisi dari influencer adalah "Influencer didefinisikan sebagai "orang yang membangun jaringan pengikut yang besar, dan dianggap sebagai pembuat selera tepercaya dalam satu atau beberapa bidang (niche) tertentu". 

Di zaman sekarang, dimana media sosial berkembang pesat tidak menutup kemungkinan bahwa individu yang biasa saja dapat menjadi influencer, karena jika dibandingkan di masa sebelumnya, yang dapat menjadi seorang influencer adalah orang yang sebelumnya sudah terkenal terlebih dahulu seperti artis, aktris, politisi, penyanyi, dan lain sebagainya. Sedangkan kini untuk menjadi seorang influencer hanya bermodalkan handphone, aplikasi media sosial, juga kemampuan membuat dan mempromosikan konten ke khalayak yang luas sehingga memiliki pengikut yang banyak.

Setelah memahami apa itu influencer, saatnya beralih ke bahasan selanjutnya, yaitu mengenai pengaruh influencer pada masyarakat.

Kredibilitas Influencer

Dikutip dari Lafferty, B.A, et al, terdapat tiga dimensi kredibilitas yang dimiliki oleh seorang influencer, yaitu: 1) Daya tarik (attractiveness), dimana ia objek dinilai dari penampilan fisik yang menarik, sikap yang simpatik, mempunyai ambisi, kecerdasan, serta karakteristik kepribadian lainnya. Mowen and Minor (2002) menuturkan bahwa, karakteristik influencer harus sesuai dengan konten, produk atau pemikiran yang mereka bawakan.

Jika audience merasa tertarik dengan influencer, hal tersebut dapat mempersuasi audiens dengan mudah melalui ketertarikan dari influencer tersebut. 2) Kepercayaan (trustworthiness), dimana objek dinilai berdasarkan sumber informasi yang jujur, berintegritas juga dapat dipercaya. 3) Keahlian (expertise), dimana objek dinilai dari pengetahuan, pengalaman dan keahlian yang dimilikinya.

The Power of Influencer

Influencer merupakan orang yang perkataan, perbuatannya dapat memengaruhi orang lain. Influencer dapat menjadi sorotan dan role model bagi para pengikutnya yang terpengaruh ketika melihat konten yang dibuatnya. 

Umumnya, terdapat tiga klasifikasi tujuan seorang influencer, yaitu untuk menginformasikan (to inform), untuk membujuk (to persuade), dan untuk menghibur (to entertain). Influencer bertujuan untuk menginformasikan sesuatu dan membantu audiens memperoleh pengetahuan dan informasi yang belum diketahui. Bertujuan untuk membujuk audiens menerima sudut pandangnya atau meminta untuk mengadopsi perasaan dan perilakunya. Serta untuk menghibur audiens dengan konten-konten yang informatif dan persuasif agar perhatian audiens tertuju padanya setelah melihat penampilannya.

Seorang influencer akan secara aktif membuat dan mengunggah konten di saluran media sosial yang mereka miliki. Dari sana lah mereka mendapatkan jumlah pengikut yang dapat memberi pengaruh besar. Selain itu, influencer juga biasanya memiliki pengetahuan khusus dari pendidikannya pada topik atau niche yang mereka geluti.

Seorang influencer seringkali akan memicu sebuah dialog, membuat sebuah tren, hingga membangkitkan minat di antara komunitas pengikutnya. Tidak hanya itu saja, influencer juga kerap kali akan melakukan kolaborasi satu sama lain untuk menjangkau lebih banyak audiens.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun