Pemahaman terkait konsep mengalah pada anak ini dilakukan dengan tidak memaksa dan terlalu keras.
Tetap bersikap netral, tidak memihak anak yang satu dari yang lainnya.
Cobalah lakukan role play dengan anak yang memperlihatkan sebuah situasi yang bagaimana perlu diberlakukan sikap mengalah.
Memberikan apresiasi pada anak ketika sudah mengalah di situasi yang tepat.
Dicontohkan pada anak bagaimana seharusnya kita menerapkan sikap mengalah.
Jika sang anak sudah diperkenalkan dengan beberapa hal yang disebutkan sebelumnya, maka sang anak tidak akan tumbuh dengan pola pikir, sikap dan perasaan memiliki semuanya sendiri atau merasa segala hal di dunia ini adalah miliknya.Â
Anak yang terbiasa memiliki pola pikir dan perasaan terbiasa memiliki segala sendiri, secara otomatis rasa egois akan muncul, terlebih jika perasaan egois tersebut dirangsang oleh orang tuanya sendiri yang melakukan beberapa hal di atas dengan dalih "demi anak".
Didikan Orang Tua
Didikan orang tua tidak kalah penting dalam membentuk karakter sang anak. Didikan orang tua tidak hanya berasal dari kalimat-kalimat yang diucapkan pada sang anak, namun seluruh tindak tanduk orang tuanya, akan selalu diperhatikan sang anak yang memang merupakan masa-masanya banyak "meniru" yang ada di sekitarnya.Â
Maka dari itu, yuk bagi para orang tua dihimbau untuk lebih memperhatikan perkataan dan sikapnya sebab hal itu selalu menjadi suatu hal yang menarik bagi anak untuk diperhatikan.Â
Di sisi lain, orang tua juga perlu memberikan pemahaman bagi anak terkait perasaan kecewa dan empati, konsep meminjam, memberi, serta mengalah dalam suatu kondisi tertentu. Semangat berbenah diri para orang tua agar dapat mendidik anak yang cerdas emosional dan bersosial.