Namanya Jarot, ketika sore hari saat saya dan anak saya latihan bulu tangkis, mula-mula ia hanya melihat saja, namun beberapa saat kemudian dia memanggil saya 'pak, pak...' sambil menunjuk raket bulu tangkis yang saya pegang, 'kenapa Jarot? mau main?' tanpa bicara lagi ia berdiri saat saya mengacungkan raket kepadanya, anak saya terlihat bingung, akhirnya saya yang main lawan Jarot. Kalau terlihat Jarot bajunya kumuh dengan rambut gimbal, benar... Jarot terganggu jiwanya, tiap hari ia cuma berkeliling minta makan atau duduk berjam-jam melihat apa yang ingin dia lihat, sudah dua tahun ini ada di lingkungan saya, namun pada saat bermain bulu tangkis ia semangat sekali, kurang lebih 30 menit ia bermain lawan saya dan saya bermain tadinya becanda jadi akhirnya serius dan berkeringat, ooh ternyata walaupun ia terganggu jiwanya namun untuk olahraga ia suka dan cepat sekali belajar, dan kalau serius mungkin bisa jadi juara dunia di Olimpiade.. semoga.
