Malam pun semakin gagah bersama gelapnya
Namun namamu berpendar dalam pekatnya
Obati rasa rindu akan hangat sinar saat berdua
Menghabiskan waktu dengan detik tak berbalik
Nyaman adalah rasa yang direka dengan harap
Olah hati dan harap berjuntai rasa percaya padamu
Menatah setiap kata bermakna doa dalam puisi
Negasikan curiga dan ragu saat dirimu kini jauh
Obrolan sunyi diriku, bait puisi dan bayangmu
Menduakan rindu dan ragu seiring bulan menyusut
Nestapa dan doa pun lahir dari rahim kesendirian
Onak duri tak lain penguat apa yang kita pernah jalani
Menghias hati dengan tarian nyenyat rasa kasih
Nazar hati ini untuk menjaga cinta untukmu utuh
Oh kasih, tak pernah habis kata ini merindukanmu
Ujung Rindu
12 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H