Ingin adalah buah rindu yang matang karena menunggu
Jika buahnya kau biarkan, ia menjadi pohon harap
Kau tunggu agar pohon harap untuk berbuah rindu
Lingkar yang tiada akhir, sesampai jumud ladang
Intan tak datang dengan apa yang alam gariskan
Jadilah ia dengan upaya menyimpan sebiji pasir
Kadang indah terbuat, kadang buruk pun didapat
Langkah dalam perjalanan cinta kita pun demikian
Indah bertemu pun serupa pelangi membujur di langit
Jarang dijumpai semburat kelang warna seusai hujan
Karena pelangi menunggu garis takdirnya nanti
Langitkan harap kita berdua, serupa sang pelangi
Ingat pula hujan yang menunggu gersang untuk pergi
Jalani waktunya menunggu menyimpan rimbun air
Ketika tiba waktunya, tercurahlah berjuta rinainya
Lelah kita berpisah, akan serupa nyaman hujan nanti
Ujung Rindu
12 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H