Entah mengapa bayangmu terus mengisi fikir ini
Fantasi dan imaji tentang masa berdua dulu bertahan
Gerak dan senyummu ku hafal bak jam terbit mentari
Hantui dan gembirakan siang dan malam sepiku
Erotika masa sendu memendarkan rindu tak terperi
Fana namun begitu nyata saat jarak memisah kita
Gairah hati, diri, dan jiwa membuncah tak terbilang
Hadirkan kembali cinta yang sejatinya saling miliki
Enyahkan gundah saat ingim tergugah gambaranmu
Film bisu yang begitu dekat dengan jiwa merindu
Gagal ia mengobati pertemuan, tapi tidak mendamba
Hanyalah damba yang ia buntal harap di satu masa
Ego diri hanya ingin dirimu dibenarkan rasa di hati
Falsafah cinta yang terpaut dua insan keras kepala
Genapkan jemari dengan genggam ke dua tangan kita
Harap yang sejak dahulu diperjuangkan getirnya
Eros yang berkalang dengan hikayat kebijaksanaan
Fiksi yang berfriksi dengan khayal dan kenyataan
Gantungkan harap dengan cara apapun kita buat
Habis tapi tak akan usai merindu dan mencintamu
Ujung Rindu
12 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H