Mohon tunggu...
Pelangi
Pelangi Mohon Tunggu... Penulis -

Penatah rindu yang dibatasi kata dan frasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Di Busur Senjakala Hari

8 September 2017   18:38 Diperbarui: 8 September 2017   18:41 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bentang senja memerah, kita pernah bersama

Merenungi dan menghabiskan hari menuju remang

Ada rasa yang tak pernah hilang, ia menjadi batu

Intan yang tak kan pernah lagi didapati di lain hari

Saat mentari mulai malu pada rembulan di langit

Kekuning hari membuat hati teduh meredam lelah

Andai bisa kembali ku habiskan denganmu, indah

Yang ada kini sore ke malam ini, ada kesendirian

Saat angin mulai sejuk membuka sang malam

Pernah ku peluk erat tubuhmu, melindungi dirimu

Hangatmu dan hangatku menyatu mengulam kasih

Kini hanya kenangan rasa tertinggal abadi di hati

Dan pada busur akhir mentari senjakala hari ini

Ku titipkan semesta rindu pada dikau yang terpisah

Masih ada dan utuh hati dan rasa ini untukmu

Tak akan berubah, tak jua akan berganti kasih

Ujung Rindu

8 September 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun