Mohon tunggu...
Pelangi
Pelangi Mohon Tunggu... Penulis -

Penatah rindu yang dibatasi kata dan frasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Tentang Benderang Siang

8 September 2017   13:59 Diperbarui: 8 September 2017   14:04 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentang siang hari tanpa dirimu saat ini

Teriknya tidak sama seperti saat dirimu disini

Biar terik mencencang hirup, tapi ada teduh

Hadirmu memayungi rasa gundah pada matahari

Terangnya mentari tak sama rekah senyummu

Tawamu mengular menjuntai sejuk semilir

Hadirmu adalah sepoi yang menegur lelah

Hai, tegaklah kau berjalan untuk cinta kita

Panas sinaran surya pun tak lagi menusuk

Genggam tanganmu jadi penawar kancah dedar

Erat kau ingatkan betapa tulusnya hatimu

Tentang nyaman rasamu dan rindumu dulu

Sesilauan matahari kali ini pun biasa terasa

Hilang gairah cemerlang siang hari tanpamu

Jika renjana yang ku rasa hanya untuk dirimu

Dan tepat di atas kepala, cahyamu ada disana

Ujung Rindu

8 September 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun