Mohon tunggu...
Pelangi
Pelangi Mohon Tunggu... Penulis -

Penatah rindu yang dibatasi kata dan frasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pada Pagi yang Sayu

8 September 2017   11:32 Diperbarui: 8 September 2017   13:55 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romantic Dream by Leonid Afremov (pinterest.com)

Kala mentari pagi ini dikalang mendung mega

Di saat itulah beburung enggan berkicau riuh

Membangunkan orang dari mimpi luar dunia

Sesaat tertegun menggenggam rindu untukmu

Semburat cahya pagi pun enggan menghangat

Ketika angin bernuansa hujan berpesta di langit

Orang pun tak ingin beranjak dari dipan nyaman

Diriku masih terduduk di tepinya memikirkanmu

Hujan gerimis menyiakan nuansa sinaran pagi

Rintiknya menari sembari membasahi tanah

Orang enggan beranjak dari atap berlindung

Fikir ini terbang mengenang jalan cinta kita

Pada tiap hembus mesra angin hujan pagi pun

Rasa dan harap tertumpah di pagi yang sayu ini

Saat orang menjalani takdirnya cinta yang biasa

Pada rinai hujan pagi ini, terus ku sebut namamu

Adinda,

Ujung Rindu

8 September 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun