Kala mentari pagi ini dikalang mendung mega
Di saat itulah beburung enggan berkicau riuh
Membangunkan orang dari mimpi luar dunia
Sesaat tertegun menggenggam rindu untukmu
Semburat cahya pagi pun enggan menghangat
Ketika angin bernuansa hujan berpesta di langit
Orang pun tak ingin beranjak dari dipan nyaman
Diriku masih terduduk di tepinya memikirkanmu
Hujan gerimis menyiakan nuansa sinaran pagi
Rintiknya menari sembari membasahi tanah
Orang enggan beranjak dari atap berlindung
Fikir ini terbang mengenang jalan cinta kita
Pada tiap hembus mesra angin hujan pagi pun
Rasa dan harap tertumpah di pagi yang sayu ini
Saat orang menjalani takdirnya cinta yang biasa
Pada rinai hujan pagi ini, terus ku sebut namamu
Adinda,
Ujung Rindu
8 September 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H