Mohon tunggu...
Pelangi
Pelangi Mohon Tunggu... Penulis -

Penatah rindu yang dibatasi kata dan frasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ibidem

1 Agustus 2017   11:51 Diperbarui: 1 Agustus 2017   12:10 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Italian Noon by Leonid Afremov (afremov.com)

Pada tempat yang sama

Aku mencari imajimu

Mereka-reka senyum dan tutur dirimu

Sama serupa engkau adanya

Adinda yang kini jauh beradanya

Pada waktu yang sama

Aku melukis bayangmu

Menjumputi keping bahagia terserak

Tepat saat mata ini terlelap

Kau menjadi doa ujung malam

Pada nuansa yang sama

Aku menghimpun rindu ini

Mengulas rasa yang pernah ada

Detiknya adalah namu seorang

Kaulah ingin tak kunjung reda

Pada aroma yang sama

Aku menitip duka yang berkelindan

Mengobati rasa berpisah tak diniati

Udara penuh dengan angan

Padanya rasa ini bergelayut

Pada gambaran yang sama

Aku tengok senyum beku dirimu

Di tiap lampirnya ada imitasi

Tapi kau hidup di fikiranku

Kasih, kau nyata di dalam hati ini

Pada harapan yang sama

Aku janjikan kembalinya semua

Tentang kau dan aku sahaja

Menjalin apa yang kini tersia belaka

Ya, kau dan aku padanya

Ujung Rindu

1 Agustus 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun