Mohon tunggu...
Pelangi
Pelangi Mohon Tunggu... Penulis -

Penatah rindu yang dibatasi kata dan frasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Badai Itu Datang

20 Juli 2017   21:31 Diperbarui: 20 Juli 2017   21:45 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Night Loneliness by Leonid Afremov (afremov.com)

Badai itu datang saat nyenyat merayap

Dalam hening sejenak sebelum terlelap

Mengusik sepi dalam riuh isi kepala

Semua rasa bertumbur tak diminta

Gemuruh itu datang saat ucap teringat

Bersama gelap malam datang nyenyat

Memporandakan rindu yang terjaga

Berkelahi silap nurani dan cinta kita

Prahara itu mengikis ingin tak terperi

Dalam jiwa kian rapuh dimakan sepi

Hancur lebur harap kasih tak jua tiba

Berpaut jarak cinta terhalang fana

Lara itu kini menghamba kekosongan

Di raut temaram cita tak tertolong

Serpihnya kini hampir tak tersisa

Terduduk kita dalam sayang hampa

Ujung Rindu

20 Juli 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun