Pemalang - PT BPR Bank Pemalang (perseroda) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) di ruang rapat Setda Pemalang, Jumat (21/6/2024).
Pada rapat kali ini, membahas tentang penyertaan modal sesuai dengan peraturan daerah (perda), perubahan nomenklatur di Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat, dan laporan keuangan.
Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, mengatakan dalam penyertaan modal ada peningkatan dari Rp.11 miliar menjadi Rp.50 miliar.
"Kita arahkan agar kerja lebih baik tentunya karena ini tugas yang mulia untuk meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah) kabupaten pemalang. Terkait dengan operasional pelaksanaan Bank Pemalang ini harus lebih baik dan ikuti aturan undang undang yang ada," kata Mansur kepada wartawan usai menghadiri RUPS yang secara tertutup itu.
Tri Hary Subekti, Direktur Utama PT BPR Bank Pemalang menjelaskan bahwa bank milik pemerintah daerah ini lebih cenderung ke UMKM agar masyarakat terhindar dari praktik rentenir.
"Dengan suku bunga murah sehingga kami sebagai bank pemalang milik pemerintah daerah itu benar benar ada manfaatnya untuk masyarakat sekitar," ujar Tri Hary.
"Orientasi di masyarakat kecil, kami hidup dilingkungan pasar, orientasi kami tetap bagi nasabah nasabah yang ada di sekitar kami minimal kami menguasai menang di daerah kita sendiri," tambahnya.
Direktur Utama menyebut dengan perubahan nama dari Bank Perkreditan Rakyat menjadi Bank Perekonomian Rakyat diharapkan ke depan di akhir Desember dapat berkontribusi lebih besar dalam peningkatkan PAD.
"Setelah perubahan bank perkreditan rakyat menjadi bank perekonomian rakyat kita akan lebih luas, tidak hanya skim kredit tapi lebih lanjut kerjasama dengan perusahaan perusahaan yang endingnya akan menghasilkan PAD gitu," jelasnya.