Oleh : Slamet Subiyantoro, Pujiyono, Kristiani, & Dwi Maryono
Apa itu Bobung?, Pernahkah anda mendengar istilah Bobung?. Bobung bukanlah istilah potuler yang dapat kita temukan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI). Bobung hanyalah sebuah nama dusun yang terletak di Kelurahan Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Yogyakarta. Bobung dikelola menjadi suatu desa wisata yang berbasiskan pada seni budaya lokal.Â
Karena dikemas dalam bingkisan wisata, Bobung didatangi banyak pengunjung baik masyarakat sekitar, regional, nasional, bahkan orang asing. Bobung juga dikunjungi oleh berbagai kalangan baik masyarakat hingga instansi sekolah dan perguruan tinggi.Â
Mereka datang untuk berwisata sekaligus melakukan pengamatan, pengabdian dan penelitian. Banyak mahasiswa bahkan dosen yang melakukan penelitian di tempat ini.
Di Bobung ini seni tradisi warisan budaya lokal masih dipegang erat oleh masyarakat sekitar. Salah satu warisan budaya tradisi tersebut adalah topeng yang berkarakterkan khas Panji. Panji merupakan legenda khas Jawa yang identik dengan kisah percintaan antara Panji Asmarabangun dan Dewi Sekartasi.Â
Pertunjukan Wayang Topeng Panji masih sering di pagelarkan pada waktu-waktu tertentu oleh masyarakat Bobung. Pagelaran juga sering diadakan atas dasar permintaan pengunjung atau turis asing untuk melakukan riset atau hanya sekedar berwisata. Pagelaran biasanya dilakukan pada malam hari yang dilakukan oleh penari-penari senior masyarakat sekitar.Â
Penari atau peraga tari memakai topeng sesuai dengan karakter dalam tokoh-tokoh topeng panji dan diringi dengan musik gamelan jawa. Dengan memakai topeng, penari melenggang menyesuaikan irama musik dan karakter topeng yang dibawakan.Â
Topeng yang berkarakter satria akan melenggang secara tegap dan gagah sedang topeng dengan karakter dewi akan melenggang dengan lemah gemulai.
Selain Topeng Panji sebagai seni pertunjukan, di Bobung topeng diproduksi menjadi kerajinan souvenir kayu yang dipadukan dengan teknik batik. Topeng didesain lebih kreatif dimana bentuknya sudah tidak sesuai dengan aslinya namun tetap memiliki nilai estetis dan tidak kehilangan esensi topeng tersebut.Â
Selain topeng, mereka juga memproduksi kerajinan kayu lain mulai dari topeng, patung, gantungan, vendel, hingga perabot rumah tangga Kerajinan ini dikembangkan dalam industri rumahan masyarakat Bobung sebagai produk yang bernilai ekonomi.Â
Keunikan dari produk mereka adalah semua produk kayu selalu dikombinasikan dengan teknik batik. Motif-motif batik yamg dipakai adalah motif batik tradisi seperti batik kawung, batik truntum, batik parang, batik wahyu tumurun, dan lain sebagainya.
Bantuan pemerintah dan kerjasama kemitraan banyak dilakukan guna mendorong masyarakat Bobung untuk dapat melestarikan dan mengembangkan warisan budaya baik batik, topeng, dan pertunjukan topeng.Â
Banyak perguruan tinggi di Indonesia yang bermitra dengan beberapa pengrajin dan pelestari seni topeng di Bobung, salah satunya adalah Universitas Sebelas Maret. Melalui PPPUD atau Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah dana Kementrian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) salah satu tim pengabdi (Slamet Subiyantoro, Susilaningsih, dan Dwi Maryono) dari UNS memberikan pendampingan kepada mitra pengrajin di Bobung selama hampir 4 tahun.Â
Pendampingan yang dilakukan tim dosen terbagi atas beberapa tahap mulai dari pengembangan desain produk, pendampingan tatakelola usaha & keuangan, pengenalan hak cipta, pendampingan pemasaran berbasis online, hingga pendampingan ekspor dan pengembangan desa wisata.
Harapan kedepanya, Desa Bobung dapat menjadi benteng dari pusat kerajinan topeng dan batik kayu yang bereputasi dan terkenal di mata internasional. Budaya tradisi baik topeng, motif batik, patung, dan kesenian lain dapat bertahan dan berkembang mengikuti arus perkembangan zaman.Â
Pelestarian budaya dapat memberikan wawasan pada generasi mendatang tantang betapa luhur dan kayanya budaya bangsa warisan nenek moyang. Selain dari segi pelestarian, program yang diberikan beberapa pihak di atas dapat berdampak pada peningkatan kemampan masyarakat dalam mengelola industri kerajinan dan pariwisata desa sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H