disumpahserapahi
si Malin Kundang
mengutuk diri tidak sebagai batu
tapi menjadi lautan yang merupa ombak
yang deburnya menjadi gelombang galak
lalu: menjelma Tsunami yang memorak
melumat segala hebat
melantakkan semua jadi tamat
dikutuki tak runut
si Malin Kundang larut
menangis serupa rintik gerimis nan nglangut
menusuki poriporimu yang menampak keriput
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!