Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tari Kolosal dan Panen Karya Gaya Hidup Berkelanjutan pada Milad SMP Negeri 2 Wangon

26 Februari 2024   00:48 Diperbarui: 26 Februari 2024   01:02 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Taman Kota Gelora Dewa Wangon, Jawa Tengah pagi ini tidak seperti biasa. Sekitar 251 peserta didik kelas VII, secara kolosal menampilkan tarian bertajuk Profil Pelajar Pancasila. Ada pula pula berbagai jenis lomba di antaranya lomba Volly Kaget, Estafet meniup bola dengan gelas plastik, estafet memakai kaos, lomba gobak sodor, lomba monyong (memasukan sedotan ke dalam botol dengan bibir monyong).

Gerangan ada apakah? Tampaknya SMP Negeri 2 Wangon sedang berhari jadi yang ke-45 tahun. Acara milad atau hari jadi SMP Negeri 2 Wangon dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan, para kepala sekolah yang tergabung dalam MKKS SR 04 Jatilawang, alumni, dan para orang tua peserta didik.

Penampilan Tari kolosal peserta didik (Foto: SSDarindo)
Penampilan Tari kolosal peserta didik (Foto: SSDarindo)

Acara dikemas dengan mengambil tema "Gebyar Kearifan Lokal  dan Panen Karya Gaya Hidup Berkelanjutan." Selain tari kolosal, dalam agenda perayaan ini SMP Negeri 2 Wangon menampilkan pula tari Nusantara serta pentas seni lainnya seperti Semaphore dance, tari Rumaksa, tari Ngerong, tari Abyor dan tari Bala Dewa. Ada juga yang menampilakan story telling dan dongeng bahasa Jawa.

"Saya bangga atas hajatan perayaan ulang tahun ini, sebab mendapat apresiasi dari Kadindik, para kepala sekolah, orang tua peserta didik dan alumni.  Saya sangat terharu dan bangga," sambut Supriyanto, MPd Kepala SMP Negeri 2 Wangon.

Pada acara Semarak ulang tahun SMP Negeri 2 Wangon ini juga mengadakan bazzar hasil Panen Karya Gaya Hidup Berkelanjutan yang memamerkan berbagai hasil kerajinan karya siswa dari sampah dan taplak meja ramah lingkungan dari hasil (eco print). Ada juga Bazar makanan dan minuman dari kelas 9 yang  menyajikan anake makanan dari daging dan tepung, minuman dari bunga telang yang mengandung banyak manfaat seperti antikanker, antioksidan, dan dapat  mempercepat penyembuhan luka.Selain itu, ada stand cek kesehatan dari SMK Kartek 2 Jatilawang.

Drs. Joko Wiyono MR, M.Si, Kadindik Kabupaten Banyumas juga menyambut penuh antusias. Ia mengapresiasi terhadap pelaksanaan acara ini.

Peringatan HUT SMP Negeri 2 Wangon sangat meriah dengan menampilkan tarian-tarian. Guru-gurunya hebat sehingga anak-anak yang bersekolah di SMP Negeri 2 Wangon sudah tepat memilih sekolah tersebut.

"Saya meminta SMP Negeri 2 Wangon agar ikut perform di Purwokerto dalam rangka HUT Banyumas pada bulan Juni 2024 nanti," ujar Drs. Joko Wiyono MR, M.Si.

Penampilan Semaphore Dance (Foto: SSDarindo)
Penampilan Semaphore Dance (Foto: SSDarindo)

Sebagaimana diketahui, cikal SMP Negeri 2 Wangon adalah Sekolah Teknik (ST) Negeri Wangon. ST Negeri Wangon merupakan Kelas Jarak Jauh dari ST Negeri 2 Sokaraja. Pada tanggal 10 Juli 1966 pertama kali menerima pendaftaran siswa baru.S iswa yang diterima 52 anak. Sekolah ini menyelenggarakan dua jurusan yaitu : Jurusan Bangunan Gedung, dan Jurusan Bangunan Air.Yang ditugasi sebagai pengelola adalah Bp. Raswan Soeseno.

Pada tahun 1967 menerima pendaftaran siswa baru. Pendaftarnya mencapai 200 siswa. Jumlah yang luar biasa pada waktu itu.Mengingat jumlah siswanya sangat banyak maka dibutuhkan ruang belajar yang cukup banyak pula.

Beruntung sekali, ada seorang Pengusaha Wangon, Sanropingi memberi bantuan ruang belajar yang cukup besar. Meskipun demikian setiap siswa harus membawa kursi sendiri.

Untuk mengatasi keterbatasan ruang belajar, Suparjo, Camat Wangon saat itu, mengundang kepala desa se- Kecamatan Wangon beserta para tokoh masyarakat untuk bermusyawarah tentang pembangunan gedung ST di Wangon.

Pada bulan April 1968, bupati Banyumas member sumbangan dana pembangunan gedung ST Wangon.

Sumbangan juga datang dari para petani penderes gula kelapa yang tergabung dalam Koperasi Gula Klapa Kabupaten Banyumas. Pembangunan gedung ST selesai juga. Pada tanggal 18 Agustus 1968 Bapak Sukarno Agung, Bupati Banyumas pada waktu itu meresmikan penggunaan gedung ST tersebut.

            Berdasarkan SK No. 109/A/XI-1977 disebutkan bahwa setiap Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Kejuruan Negeri harus diintegrasikan menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Dengan demikian ST Wangon menjadi SMP Negeri 9 karena mengikuti urutan dari SMP Negeri Purwokerto. Kemudian berubah lagi menjadi SMP Negeri 2 Wangon.

            Pada tanggal 17 Februari 1979, Bp. Umar Ali, Sekjan Pendidikan Menengah, menugaskan Bp. Darikun Dwijoharsono menjadi kepala SMP Negeri 2 Wangon pada masa transisi. Dengan demikian tanggal 17 Februari 1979 ditetapkan sebagai Hari Jadi SMP Negeri 2 Wangon, dan Bp. Darikun Dwijoharsono sebagai kepala sekolah yang pertama. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun