Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengenalan Lahan Kosong di Sekolah dan Potensi Pemanfaatannya

17 Desember 2023   23:26 Diperbarui: 17 Desember 2023   23:50 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lahan kosong yang luas dapat dimanfaatkan sebagai kelas pembelajaran (foto: Yasqi/SSDarindo)

Lahan kosong di sekolah memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat yang positif bagi lingkungan sekolah dan kesejahteraan peserta didik. Pemanfaatan lahan kosong di sekolah dapat dimulai dengan menata taman sekolah. Taman ini tidak hanya akan memberikan nuansa hijau yang menyegarkan, tetapi juga dapat menjadi tempat rekreasi yang nyaman. Penambahan tanaman hias dan pepohonan dapat meningkatkan kualitas udara di sekitar sekolah.

Selain itu, lahan kosong yang terdapat di sekolah dapat dijadikan sebagai ruang bermain peserta didik.  Hal ini terutama ketika jam-jam istirahat.  Mereka dapat menikmati kuliner yang dibeli dari kantin di taman yang terdapat di area sekolah. Pembangunan lapangan olahraga, lintasan lari, atau area permainan dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk beraktivitas fisik dan meningkatkan kesehatan mereka.

lahan kosong yang luas dapat dimanfaatkan sebagai kelas pembelajaran (foto: Yasqi/SSDarindo)
lahan kosong yang luas dapat dimanfaatkan sebagai kelas pembelajaran (foto: Yasqi/SSDarindo)

Pengembangan lahan kosong yang cukup ukurannya, dapat digunakan untuk membangun laboratorium alam terbuka atau kebun edukasi. Ini akan memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik  mengenai tanaman, ekosistem, dan konsep-konsep sains secara praktis.

Memanfaatkan lahan kosong juga dapat diarahkan pada proyek pertanian sekolah. Dengan membudidayakan tanaman organik atau menanam sayuran, sekolah dapat memasukkan aspek pertanian ke dalam kurikulum, membantu siswa memahami siklus pertanian dan pentingnya konsumsi makanan sehat.

Ada ungkapan bijak, pentingnya kesadaran dapat dimulai dari sekolah. Dalam kaitan ini, sekolah dapat memasang instalasi daur ulang, menanam pohon, atau bahkan mengadakan program penghijauan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan lingkungan sekitar mereka. 

Keterlibatan siswa dalam pengembangan lahan kosong juga dapat ditingkatkan dengan melibatkan mereka dalam proyek-proyek partisipatif. Dengan melibatkan siswa dalam proses perencanaan dan pelaksanaan, mereka dapat merasa memiliki dan lebih peduli terhadap lingkungan sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun