Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menuju 7 Pintu Masuk Membaca Pemahaman di SD IT UmmuL Quro Depok Jabar

11 Desember 2023   10:21 Diperbarui: 11 Desember 2023   10:25 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembaca dapat memahami ketika ada interaksi. Caranya adalah dengan mempertanyakan hal-hal yang dirasakan perlu dipertanyakan. Misalnya, saat membaca buku-buku fiksi. Boleh saja kita mempertanyakan sosok tokoh utama hingga karakternya.

Pintu ketiga adalah dengan menggunakan konteks dalam membaca. Sebuah istilah dalam teks yang kita baca, terkadang memerlukan konteks di luar teks. Sebagai contoh, kita menemukan istilah PHBS, dalam kalimat "Sekolah perlu mengenal PHBS."

Apabila kita menelusuri, istilah PHBS adalah singkatan dari Pola Hidup Bersih dan Sehat. Konsep ini mengacu pada perilaku kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat termasuk sekolah.

Tak kalah penting adalah pembaca mampu menemukan ide pokok teks. Bagaimana caranya? Melalui pintu keempat, yaitu cari ide utama atau gagasan pokok teks. Peserta didik dapat dibimbing setahap demi setahap, mulai dari unit terkecil wacana atau teks yaitu paragraf.

Sebuah paragraf terdiri atas ide pokok dan ide penjelas. Ide pokok diungkapkan melalui kalimat utama. Ide penjelas diungkapkan melalui kalimat-kalimat penjelas.

Dengan memahami ide pokok per paragraf, memudahkan pembaca dalam memahami sebuah teks. Pintu kelima ini sangat membantu, saat peserta didik diminta untuk menulis ringkasan teks. Mereka akan dengan mudah menentukan butir-butir inti dari sebuah paragraf.

Apa yang melatih kita dalam meringkas? Sebagai pembaca kita menjadi terbiasa untuk mengharuskan sebuah bagian adalah penting. Sementara bagian lainnya, hanya sebagai pelengkap.

Memisahkan teks bacaan dalam bagian-bagian dapat dilakukan apabila kita membaca buku. Kita dapat membaca bab dan sub-bab secara teratur. Apabila pembaca terbiasa dengan memberikan catatan atau memberikan blok warna pada bagian-bagian teks yang dianggap penting, sila hal itu dilakukan.

Pintu ketujuh, dalam membaca pemahaman kita sebaiknya membiasakan untuk mengatur kecepatan membaca. Tiap orang pasti akan berbeda. Ada yang mampu membaca cepat dan langsung memahami isinya. Namun, ada pula yang memerlukan tambahan waktu.

Penurunan

Dilansir dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) telah merilis Rapor Pendidikan 2023 di laman https://raporpendidikan.kemdikbud.go.id/. Data Rapor Pendidikan Indonesia tahun 2023 menunjukkan tingkat kompetensi literasi murid di SD, SMP. SMA dan SMK masih perlu ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun