/1/
00:00
aku:Â
sebiji zarah debu
dalam pusaran waktu-MuÂ
/2/
menyair dalam nyinyir
menyihir mantra
mengalir jadi silir
meneroka tabir
/3/
usai ngamen  di sini
Â
ziarahi usia kini
slotslot gambar selangseling kutatapi
Â
aku suka: sejumlah gambar wajar
aneka gambar yang bikin kuterbahakÂ
kupingkal penuh onar
luka nganga itu-
luka nganga itu
wajahku, ekspresiku:
luar biasa aktingnya
Â
penuh borok koreng
tapi tersenyum menikmatinya
Â
(hahahahahaha)
Â
ketika layar digulung
potongan gambar itu menyisakan linglung!Â
/4/
renta menuntunku dalam ketakberdayaan
ketakberdayaan menuntunku dalam renta
segala kisah selalu berujung pada pasrah
segala pasrah selalu berujung pada trah
trah  berpokok bercabang berantingÂ
beranak pinak membumi melangit
mengisar pada tangan-Mu
/5/
kelak
kita menerima perbedaan
tidak sebagai keberagaman
tapi kesadaran
bahwa kau bertolak
aku takÂ
mengelak
/6/
pesona
tak pikun kauÂ
walau posisimu
dalam ruang tak terbatas*)Â
selalu menandai angka sebelum sebelas
tak terhingga terima kasihku
/7/
6162
(ada yang bilang itu nomor cantik
padahal jenis kelaminnya pun belum teridentifikasi
: laki/perempuan)
Â
Â
 _________
Keterangan:
Ruang Tak Terbatas, adalah judul naskah drama terbaik mahasiswa tahun 1984 tingkat nasional versi IKJ - karya Aan Sugianto Mas, dipentaskan oleh Teater Pasar Sore FPBS Jurusan Bahasa Indonesia IKIP Jakarta, di Gedung Teater Besar)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI