Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ternyata

7 Desember 2023   21:42 Diperbarui: 7 Desember 2023   22:33 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

/1/

ternyata

lelaki perkasa yang sudah almarhum itu fantastis

orang kampung yang tak kampungan itu 

mewariskan gagasan futuris

di tiap obral obrol

obral tindak diungkapkannya realita

aku sering menertawakannnya

bagaimana mungkin 

orang sakit omong sehat segala 

o,

dari satu tambah satu

dari semula 18 

tersisa 12

bercabang ranting  21

 

 

seserpih riwayat itu 

selalu kubaca 

di perpustakaan relung kalbu

 

/2/

tiap jelang petang

ribuan kelelawar terbang mengawang

jemput malam tembusi pekatnya bimbang

sebuah dendang tembang membayangbayang

di telinga lantunkan lirikliriknya yang selalu terngiangngiang

 

/3/

sehelai tanya  dilontarkan seekor belut 

kepada daun kering 

yang menghalang  rumahnya

lancut

tak bertaut

hanya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun