Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Usai Hujan dalam Catatan

1 November 2023   19:48 Diperbarui: 1 November 2023   20:05 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerimis (Pixabay@qimono/SSDarindo)

/1/

seperti hujan yang menyimpan rindu pada aroma tubuh bumi

wewangian alami merebak menebar ke seantero jagad raya

adakah mimpimu di sana?

/2/

kuterobos hujan

kutemu reda

tiba di kota impian

kujumpa Baginda

/3/

keroncong

gambang kromong

bersahabat dalam rintik gerimis

empang yang lama mendamba hujan

disambar petir nan menggelegar

sungguh dinamika alam nan memesona

/4/

seperti kisahmu dalam Ojek Payung

anakanak itu berlarian menjemput pembelanja yang keluar mall

menawari dalam gemetar dingin menggigil kepada para penumpang

yang baru turun dari kereta api, angkot, dan bus

dan selalu tersenyum di kulum saat menerima berapa pun

uang yang disodorkan mereka usai mengojek

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun