Mohon tunggu...
Slamet Samsoerizal
Slamet Samsoerizal Mohon Tunggu... Penulis - Fiksi dan Nonfiksi

Penggagas SEGI (SElalu berbaGI) melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Misteri Blackhole Supermasif yang Melarikan Diri

11 Mei 2023   10:12 Diperbarui: 11 Mei 2023   10:24 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Astronom a Yale mendaku April lalu,  bahwa mereka  melihat lubang hitam yang melarikan diri. Sementara sekelompok ilmuwan lain, percaya bahwa jejak bintang sebenarnya adalah Galaksi Tipis atau Datar.

Itu yang disebut sebagai penampakan monster yang berkeliaran dan memicu banyak kegembiraan di komunitas ilmiah ketika terungkap bulan lalu.

Tapi apa yang awalnya dianggap sebagai pandangan pertama pada lubang hitam supermasif 'pelarian' yang meluncur melalui alam semesta kini telah diperdebatkan.

Dilansir dari laman Daily Mail,  studi baru mendaku telah 'memecahkan' misteri tersebut dengan menyarankan bahwa jejak bintang yang terlihat oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble sebenarnya adalah jenis galaksi yang relatif umum yang dikenal sebagai galaksi datar atau tipis.

Ini menantang teori bahwa bintang-bintang adalah bangun dari sebuah lubang hitam besar yang membajak menjadi gas di depannya dan memicu pembentukan bintang.

Peneliti Universitas Yale telah mengusulkan bahwa objek pelarian itu lolos setelah dua galaksi bergabung sekitar 50 juta tahun yang lalu, menyatukan lubang hitam supermasif di pusatnya.

Penjelasan yang lebih sederhana: Sebuah studi baru mendaku jejak bintang yang awalnya dianggap sebagai lubang hitam supermasif yang 'melarikan diri' sebenarnya adalah jenis galaksi yang relatif umum yang dikenal sebagai galaksi datar atau tipis.

Kemudian, ketika galaksi ketiga datang dengan Blakhole atau lubang hitamnya sendiri, ketiganya bercampur, menyebabkan 'konfigurasi yang kacau dan tidak stabil'.

Apa itu Flat or Thin Galaxies atau Galaksi Datar? Galaksi datar atau tipis tanpa tonjolan dikenal sebagai galaksi piringan. Ia memiliki piringan gas, debu, dan bintang yang tipis dan berputar di pusatnya dan terdiri dari dua jenis utama: spiral dan lenticular.

Tidak adanya tonjolan di galaksi cakram adalah salah satu ciri khas mereka dan yang membuat mereka tampak datar seperti cakram.

Galaksi cakram adalah beberapa jenis galaksi yang paling umum di alam semesta.

Bima Sakti kita sendiri adalah piringan yang relatif datar dengan hanya tonjolan kecil, yang bentuknya bisa dilihat di langit malam.

Saat Anda melihat tepat di tengah dekat konstelasi Sagitarius, Anda sebenarnya dapat melihat penebalan Bima Sakti, yang merupakan tonjolan.

Salah satu lubang hitam kemungkinan mencuri momentum dari dua lainnya dan terlempar keluar dari galaksi induknya.

Saat lubang hitam lepas landas ke satu arah, dua lubang hitam yang tersisa melesat ke arah lain, menurut para ilmuwan.

Mereka mengatakan salah satu yang terlihat berjarak 7,5 miliar tahun cahaya dari kita dan bergerak sangat cepat sehingga jika berada di tata surya kita, ia dapat melakukan perjalanan sejauh 237.674 mil dari Bumi ke bulan hanya dalam 14 menit.

Sementara Anda mungkin membayangkan monster kosmik seperti itu akan melahap bintang dan materi di depannya, apa yang diklaim oleh para peneliti Yale adalah bahwa ia benar-benar meninggalkan jejak bintang di belakangnya.

Bintang-bintang ini, menurut analisis, memiliki berat sebanyak 20 juta bintang dan membentang sepanjang 200.000 tahun cahaya --- dua kali diameter Bima Sakti.

Ilmuwan percaya struktur Bintang yang tidak biasa mungkin bukan pelarian. Meskipun lubang hitam yang tak terkendali dianggap ada, mereka membutuhkan sejumlah besar keadaan luar biasa yang rumit untuk terjadi.

Karena alasan inilah para ilmuwan di seluruh dunia mulai mengeksplorasi teori-teori alternatif yang lebih sederhana yang dapat menjelaskan apa yang terdeteksi oleh Hubble.

Hal ini mengarah pada simpulan para peneliti di Instituto de Astrofsica de Canarias (IAC) di Kepulauan Canary bahwa struktur bintang yang tidak biasa ini sebenarnya adalah sebuah galaksi tanpa tonjolan yang terlihat di tepinya.

Ini dikenal sebagai galaksi tipis atau datar dan tersebar luas di seluruh kosmos. Ia memiliki piringan gas, debu, dan bintang yang tipis dan berputar di pusatnya dan terdiri dari dua jenis utama: spiral dan lenticular.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun