Â
Budaya membaca di kalangan peserta didik memrihatinkan. Membaca belum merupakan kebutuhan bagi peserta didik. Pemerintah melalui Kemendikbudristek pun gencar melakukan upaya melalui Gerakan Literasi Nasional.
Literasi merupakan keterampilan seseorang membaca, menulis, berbicara, mengitung, dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum literasi diartikan sebagai keterampilan seseorang menerima, mengolah, dan menyampaikan informasi kembali yang diterimanya.
"Dalam kaitan dalam pembelajaran, Literasi dan Numerasi akan menjadi komponen utama dalam Asesmen Kompetensi Minimum atau AKM. AKM ini merupakan pengganti Ujian Nasional" papar praktisi Literasi Dewi Kurniawati Sumarni, S.Pd.
AKM atau Asesmen Kompetensi Minimum merupakan kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat. AKM mencakup  Literasi membaca dan Numerasi.
AKM adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang kini diusung oleh Kemendikbudristek. Merdeka belajar adalah kebijakan besar dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia.
AKM sebagai evaluasi terkait mutu pendidikan. AKM adalah sistem yang digunakan untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
Dalam bidang pendidikan, AKM adalah inovasi terbaru terkait penjamin mutu pendidikan. AKM adalah sistem yang dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar.
Sebagai guru, pemahaman tentang AKM merupakan hal yang urgen dan mendesak. Bagi siswa, AKM adalah penilaian yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Giat yangdilaksanakan dengan Smart-edu, materi yang dipaparkan di forum SMP Negeri 89 Jakarta, dan bertempat di Rizen Premier Hotel Puncak Bogor Jawa Barat, tersebut diberikan pula tentang beragam contoh tentang AKM oleh Dewi Kurniawati Sumarni, S.Pd.
"Penguatan Literasi dan Numerasi ini sangat penting. Tidak hanya bagi siswa, utamanya adalah guru sebagai pendidik."
Demikian sambutan  H. Nursehat, M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 89 Jakarta, dalam helat "Penguatan Literasi dan Numerasi"  yang dilaksanakan pada Minggu, 11 Sepetember 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H